Tak Dikaruniai Keturunan, Sultan Oman Tunjuk Lima Orang Sebelum Wafat

0
913

Potret Sultan Oman, Qaboos bin Sa’id Al Sa’id. Sumber: Al-Jazeera

Muskat,LiputanIslam.com—Sultan Oman, Qaboos bin Sa’id Al Sa’id , dikabarkan telah meninggal dunia pada Jum’at malam (10/1) kemarin.

Media resmi Oman mengabarkan negara itu menetapkan hari berkabung selama tiga hari untuk memperingati wafat sang sultan.

Pada 2011 lalu, Sultan Qaboos yang tidak memiliki anak dan saudara itu dikabarkan telah melakukan proses suksesi guna meneruskan kesultanan Oman setelah ia wafat. Namun, dirinya sendiri belum mengumumkan siapa penerusnya.

Sultan Qaboos waktu itu telah membuat sebuah tim yang terdiri dari lima orang yang akan berperan untuk mengkonfirmasi nama sultan selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari perselisihan antar keluarga kerajaan.

Baca: Ketakjuban Pakar Rudal AS Terhadap Presisi Rudal Iran

Menurut undang-undang Oman dinyatakan bahwa jika anggota kerajaan gagal memutuskan penerus sultan , maka calon sultan akan merujuk pada orang yang namanya ditulis oleh sultan Qaboos.

Para pengamat menilai ada tiga keponakan sultan Qaboos yang paling berpeluang untuk meneruskan tampuk kekuasaan. Pertama, Assad, Shihab, Haitham bin Tariq al-Said.

” Saya membayangkan proses suksesi akan berlangsung setenang mungkin dalam internal kerajaan Oman,” ucap Kristian Coates Ulrichsen, dari Baker Institute yang berbasis di Texas.

Ia menjelaskan, Sultan Oman sebagai pribadi yang karismatik, dan diidentikkan dengan sosok pembawa kemodernan ke Oman.

Raja yang memimpin Oman selama 50 tahun itu diketahui meninggal akibat penyakit kanker usus. Pemimpin Arab yang paling lama berkuasa ini dikabarkan sempat berobat ke Belgia pada Desember lalu. (Fd/al-Jazeera)

DISKUSI: