
Potret jenderal Iran dan Irak yang dibunuh oleh AS di dekat bandara internasional Baghdad. Sumber foto: Presstv
Baghdad,LiputanIslam.com—Perdana Menteri Irak sementara, Adel Abdul-Mahdi, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) sengaja membuat kekacauan di Timur Tengah dan memaksa Irak untuk memutuskan hubungan dengan Iran.
” AS telah membuat kondisi di Timur Tengah menjadi semakin rumit dengan cara mencabut AS dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) dan menekan Irak-Iran,” ucapnya saat bertemu dengan Ali Samkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
PM Abdul-Mahdi, lebih jauh menjelaskan bahwa AS telah meningkatkan tekanan terhadap Irak dan meminta negara untuk memutus hubungan dengan Iran.
Namun, ia menekankan perlunya menggunakan peluang yang diberikan oleh negara-negara tetangga demi kepentingan dan keamanan nasional Irak.
Abdul-Mahdi menilai Iran sejauh ini tulus memberikan bantuan untuk melawan kelompok teroris Daesh yang akhirnya tumbang pada 2017 lalu.
Baca: AS Jual Delapan Pesawat Pegasus KC-46A ke Israel, Bantu Jet Tempur Israel Jangkau Iran
Sementara itu, Samkhani merespon pernyataan itu dengan himbauan perlunya memperkuat hubungan antara Iran-Irak.
Ia menilai, AS dan Israel sengaja ingin melemahkan pengaruh poros resistensi yang berusaha membendung pengaruh mereka di kawasan. (Fd/Presstv)
Iran akan Orbitkan Satelit Zafar-2
02/04/2023
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini