Pejabat Yaman ‘Semprot’ Delegasi PBB Karena Bicara Tak Sesuai Realitas

0
835

Sumber foto: Presstv

Sana’a,LiputanIslam.com—Duta besar Yaman untuk Tehran, Ibrahim Mohammad al-Daylami, mengkritisi komentar delegasi PBB Martin Griffiths ihwal serangan balasan Yaman terhadap Arab Saudi.

”Seperti biasa, delegasi PBB memasang standar ganda. Mengutuk korban (Yaman) dan membebaskan agresor (Arab Saudi). Mereka membalikkan realitas,” Tulis Dailami lewat unggahan Twitternya pada Senin (30/3) kemarin.

Sehari sebelumnya, Minggu (29/3), Griffiths sempat menyuarakan kekecewaannya terhadap Yaman yang membalas serangan agresor Arab Saudi dengan melancarkan drone dan rudal ke arah Riyadh dan sejumlah kota di Arab Saudi.

Media kerajaan Arab Saudi melaporkan, setidaknya sebuah rudal balistik dan roket telah berhasil dilumpuhkan di atas langit Riyadh dan Jazan. Namun, jubir Pertahanan Sipil Arab Saudi menyebut dua orang terluka akibat serangan tersebut. Pihak kerajaan tak meluruskan kontradiksi laporan itu.

Sebelumnya, Yaman juga telah melancarkan serangan balasan ke arah instalasi minyak Arab Saudi , Aramco, yang menyebabkan produksi minyak kerajaan itu menjadi kacau.

Griffiths sempat menyebut serangan balasan Yaman sebagai tindakan tak beradab. Namun, Dailami menantang Griffiths, harusnya DK PBB juga berani mengecam agresi Arab Saudi ke Yaman dan menghentikan blokade koalisi pimpinan Arab Saudi di negara Arab itu.

Baca: Pasukan Yaman Gempur Riyadh dengan Drone dan Rudal Balistik

Agresi pimpinan Arab Saudi ke Yaman telah berlangsung sejak Maret 2015 lalu. Puluhan ribu orang Yaman meninggal dan negara itu terpaksa harus menderita kelaparan akibat konflik berkepanjangan.

Pasukan Yaman dan sekutu-sekutu lokalnya telah mengobarkan perlawanan terhadap agresor pimpinan Arab Saudi dan para tentara bayaran mereka di Yaman. (fd/Presstv)

DISKUSI: