Parlemen Iran: Perundingan dengan AS adalah Hal Tabu dan Merugikan

0
536

Teheran,LiputanIslam.com-Pengesahan resolusi anti-Iran oleh Dewan Gubernur IAEA mendapat tanggapan dari Ketua Parlemen Iran. Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan, langkah ini telah menjadikan perlawanan cerdas dan aktif sebagai opsi strategis Iran untuk melawan musuh-musuhnya.

Dia menegaskan, Iran tidak menentang diplomasi dan perundingan. Namun semua perundingan dengan AS adalah hal tabu dan pasti merugikan.

“Perundingan dengan Eropa harus dibarengi dengan ketidakpercayaan maksimum. Perundingan dengan IAEA harus didasari keyakinan bahwa organisasi ini tidak tunduk terhadap kekuatan arogan. Sedangkan barometer perundingan dengan negara-negara lain adalah sejauh mana mereka membela kepentingan bangsa Iran di masa-masa genting,”kata Qalibaf.

Dia menyatakan, Barat telah lupa bahwa Iran telah melewati tahap ancaman. Dia menegaskan persatuan rakyat Iran, yang dibuktikan saat mereka mengiringi pemakaman Qassem Soleimani.

“Mereka pikir kita akan terjebak dalam perangkap resolusi. Bangsa yang mengirim kapalnya hingga Amerika Selatan sambil mengibarkan benderanya, tentu tidak akan tunduk di hadapan resolusi-resolusi tanpa arti,”imbuhnya.

Qalibaf menandaskan, pengesahan resolusi anti-Iran pada Jumat (19/6) membuktikan bahwa Eropa sama seperti AS yang memusuhi Iran.

“Kami mengapresiasi Rusia dan China yang telah menolak resolusi itu. Ada pun sebagian negara tetangga yang tunduk di hadapan Barat (dan menyetujui resolusi), kami ingatkan bahwa mereka adalah tetangga abadi Iran, sementara keuntungan kerjasama dengan AS dan Eropa hanya berlangsung sebentar saja,”tandasnya. (af/alalam)

Baca Juga:

Iran Sebut Tiga Negara Eropa Masuk Perangkap AS dan Israel

Iran akan Segera Kembangkan Rudal Hipersonik

DISKUSI: