Jaafari: Turki dan Teroris Gunakan “Air” Sebagai Senjata terhadap Warga Sipil

0
1175

Damaskus,LiputanIslam.com-Wakil Suriah di PBB dalam sidang Dewan Keamanan mengecam berlanjutnya blokade ekonomi dan sanksi atas negaranya. Bashar Jaafari menyatakan, negara-negara musuh Suriah menggunakan sanksi sebagai senjata untuk menekan warga sipil.

“Sanksi sepihak ini menyebabkan rakyat Suriah dan lembaga-lembaga kesehatan tidak bisa mendapatkan sarana pengaman untuk menghadapi virus Corona,”kata Jaafari dalam tele conference, Senin (30/3).

Dikutip dari kantor berita SANA, Jaafari menyebut keberlanjutan sanksi di tengah krisi Corona sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional, piagam PBB, dan HAM.

Dalam pidatonya, Jaafari juga melontarkan kritik kepada Turki. Dia berpendapat, Ankara memanfaatkan penderitaan pengungsi Suriah sebagai alat untuk menekan Eropa.

Jaafari menegaskan, sangat tidak bisa diterima jika pemerintah Turki dibiarkan mendukung teroris dan mengirim mereka dari Idlib ke Libya atau negara-negara lain.

Ia menyatakan, gerbang-gerbang Suriah terbuka sepenuhnya untuk menyambut kepulangan para pengungsi Suriah. Jaafari juga mengecam keras AS, karena telah menghalang-halangi para pengungsi di kamp al-Rukban kembali ke tempat tinggal mereka.

Wakil Suriah di PBB itu lalu menyinggung tindakan tentara Turki dan kelompok teroris yang memutus saluran air di Aluk, utara Suriah. Jaafari menyatakan, Turki menggunakan air sebagai senjata untuk menundukkan warga sipil di Hasakah.

Di akhir pidatonya, Jaafari menegaskan komitmen Damaskus terhadap semua kesepakatan, termasuk perjanjian gencatan senjata Idlib. (af/alalam/fars)

Baca Juga:

Guardian: Slogan Trump “America First” Terwujud, dalam Kasus Corona!

[VIDEO] Tentara Israel Ludahi Mobil Warga Palestina di Tengah Wabah

DISKUSI: