Irak Umumkan Sikap Resminya Terkait Normalisasi UEA-Israel
Dilansir Shafaq News, Thalal usai rapat Kabinet Irak pada hari Rabu (26/8) mengatakan,”UU Irak melarang normalisasi hubungan dengan Israel. Namun (normalisasi hubungan antara UEA dan Israel) adalah urusan internal yang berkaitan dengan mereka.”
Dia lalu menyinggung pendirian PM Irak Mustafa al-Kadhimi dalam pertemuan segitiga di Amman yang membahas masalah Palestina. Menurut Thalal, al-Kadhimi dalam pertemuan tersebut menegaskan pentingnya isu Palestina dengan Quds sebagai ibu kotanya.
Sejak dideklarasikannya normalisasi hubungan UEA-Israel pada 13 Agustus lalu, mayoritas tokoh politik, legislator, dan partai-partai Irak mengecam keras kesepakatan tersebut.
Meski demikian, Pemerintah Irak dan al-Kadhimi secara pribadi tidak menyatakan sikap. Hampir 10 hari setelahnya, yaitu pada tanggal 22 Agustus, al-Kadhimi dalam wawancara dengan Washington Post terpaksa mengomentari kesepakatan tersebut.
“Normalisasi hubungan UEA-Israel adalah keputusan yang terkait dengan Abu Dhabi dan tidak seharusnya diintervensi,”ucapnya.
Namun dalam pertemuannya dengan Raja Yordania dan Presiden Mesir di Amman, al-Kadhimi,”Kami menekankan sikap tegas Irak dalam mendukung norma Palestina, serta hak rakyatnya untuk mendirikan negara yang beribukotakan Quds.” (af/alalam)
Baca Juga:
Kushner Sebut Pemulihan Hubungan Saudi dengan Israel “Perkara Pasti”
Buntut Kerusuhan Kenosha, Pemerintah AS Kerahkan Ratusan Tentara Nasional