Baghdad,LiputanIslam.com-Seorang anggota Aliansi al-Fath, Uday al-Khadran juga mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir sokongan dana untuk ISIS di berbagai kawasan Irak telah meningkat. Hal ini bisa dilihat di tempat-tempat persembunyian ISIS di kawasan Hamrain dan al-Hawi.
“Yang berbahaya adalah aliran senjata-senjata modern AS ke tangan teroris ISIS di Diyala, terutama senapan modern snipper,” kata al-Khadran.
Ia mengatakan, senjata-senjata ini digunakan dalam 90 persen serangan ISIS. Sebab itu, harus ada penyelidikan segera untuk mengetahui jalur distribusi senjata-senjata itu dan siapa saja yang memasoknya.
Di lain pihak, anggota Aliansi Daulah al-Qanun pimpinan Nouri al-Maliki, Arif al-Hamami, baru-baru ini mengabarkan adanya konspirasi baru Tentara AS di Irak.
Menurut al-Hamami, ada proyek internasional yang dipimpin AS untuk menyerbu penjara-penjara di Irak, terutama yang terletak di Provinsi al-Anbar. Ia mengatakan, tujuan dari serbuan ke penjara-penjara ini adalah melarikan para pimpinan ISIS dari tahanan mereka.
“Al-Hashd al-Shaabi dan perangkat-perangkat keamanan akan menghadapi proyek jahat ini. Demi mewujudkan keamanan di dalam dan perbatasan Irak, mereka akan berusaha mencegah penyusupan anasir teroris atau penyelamatan anasir ISIS dari penjara-penjara Irak, terutama di kawasan al-Ramadi,” tandasnya. (af/fars)
Baca Juga:
Irak: Hubungan Kami dengan AS Bukan untuk Melawan Iran
[Video:] Sangar, Detik-Detik Jet Tempur Irak Membom Petinggi ISIS
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini