Menlu Rusia: Perang Dunia III akan Melibatkan Nuklir dan Menghancurkan
Kyiv, LiputanIslam.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan bahwa jika perang dunia ketiga sampai berkobar maka itu akan melibatkan senjata nuklir dan merusak.
Pernyataan itu dilansir oleh kantor berita RIA, Rabu (2/3), sehari setelah dia mengatakan pada pertemuan perlucutan senjata Jenewa melalui tautan video bahwa negara tetangga Ukraina, yang sejak pekan lalu diinvasi oleh Rusia, telah mencari senjata nuklir.
Lavrov tidak menunjukkan bukti selain mengatakan “Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu.”
Dia mengklaim bahwa negaranya akan menghadapi “bahaya nyata” jika Ukraina memperoleh senjata nuklir.
Dia juga menyatakan bahwa Barat menolak berinteraksi dengan dengan tuntutan Rusia untuk membuat sketsa baru untuk keamanan Eropa.
Lavrov menekankan bahwa invasi militer Rusia di Ukraina bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina, bahwa Moskow tidak akan membiarkan Kiev memiliki senjata nuklir yang mengancam keamanannya.
Pasukan Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, udara dan laut, dalam serangan terbesar oleh sebuah negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.
Tindakan Rusia dibalas oleh Barat dengan sanksi ekonomi keras terhadap Rusia serta pengiriman senjata dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Pemerintah AS pada hari Selasa mengumumkan larangan penerbangan Rusia di wilayah udaranya, dan langkah serupa kemudian diikuti oleh Uni Eropa dan Kanada.
Presiden Rusia Vladimir Putin Ahad lalu menempatkan pasukan nuklir strategisnya dalam kondisi siaga. Hal ini tak pelak menimbulkan riak di seluruh dunia dan meningkatkan ancaman ketegangan yang dapat menjurus pada penggunaan senjata nuklir.
Putin mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah kekuatan terkemuka NATO membuat “pernyataan agresif” sambil menjatuhkan sanksi keuangan yang keras terhadap Rusia dan Putin sendiri.
Presiden AS Joe Biden mengecilkan ancaman mobilisasi nuklir “berbahaya” Rusia. Ketika ditanya apakah AS mengkhawatirkan perang nuklir, Biden dengan tenang menjawab; “tidak”.
Menurut penelitian, Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia. Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) telah menghitung 6.255 hulu ledak Rusia, sedangkan AS 5.550. China mengikuti jauh di belakang dengan 350 hulu ledak dan Prancis dengan 290. (mm/raialyoum/aljazeera)
Baca juga: