Abaikan Proposal Ansharullah, Dunia Dianggap Tak Inginkan Perdamaian di Yaman

0
655

Sanaa,LiputanIslam.com-Dalam kunjungan delegasi Oman ke Sanaa beberapa waktu lalu, Pemimpin Ansharullah Abdulmalik Houthi telah mengajukan sebuah proposal berkenaan dengan kondisi Ma’rib.

Proposal itu dinyatakan melindungi kepentingan penduduk di provinsi tersebut, sebab berisi larangan untuk menjadikan warga sipil sebagai target serangan. Proposal itu juga menyarankan pembangunan stasiun gas untuk penduduk.

“Laba dari kapal-kapal pemuat komoditas minyak di pelabuhan al-Hudaydah harus digunakan untuk membayar gaji para pekerja. Sebuah kantor gabungan dari para penduduk Ma’rib harus dibentuk untuk mengelola provinsi ini. Keamanan dan stabilitas Ma’rib harus dijaga. Anasir teroris ISIS dan al-Qaeda juga mesti diusir dari Ma’rib,” papar Jubir Ansharullah, Muhammad Abdussalam, saat menjelaskan beberapa butir di proposal tersebut.

Wakil Ketua Tim Negosiator Yaman, Jalal al-Ruwaishan mneyebut proposal Pemimpin Ansharullah itu sebagai kunci untuk mengatasi krisis Yaman.

“Proposal ini menempatkan masyarakat internasional dalam sebuah ujian nyata, yang bisa membuktikan bahwa mereka tak berniat serius untuk mewujudkan perdamaian di Yaman,” papar al-Ruwaishan.

“Pendukung agresi ke Yaman, baik AS maupun pihak internasional, sama sekali tidak menghendaki solusi. Sebab itu, kami merasa bahwa proposal ini akan tetap diabaikan,” tandasnya. (af/fars)

Baca Juga:

Seputar Laporan Pengiriman Pasukan Khusus Inggris ke Yaman

Ansarullah Yaman Siap Tukar Pilot Saudi  dengan Tahanan Palestina

DISKUSI: