5 Perusahaan UEA Terkena Sanksi AS Karena Fasilitasi Penjualan Minyak Iran

0
525

Sumber foto: Middle East Monitor

Abu Dhabi,LiputanIslam.com—Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi terbarunya atas lima perusahaan di Uni Emirat Arab (UEA) karena dianggap memfasilitasi penjualan minyak Iran.

“Pada 2019, perusahaan-perusahaan itu secara serempak membeli ratusan ribu meter ton petrolium yang diproduksi oleh Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC),” jelas Departemen Perbendaharaan AS, seperti dikutip Middle East Monitor pada Kamis (19/3) kemarin.

Lima perusahaan yang dimaksud antara lain Petro Grand FZE, Alphabet International DMCC, Swissol Trade DMCC, Alam Althrwa General Trading LLC, dan Alwaneo LLC Co.

Sekretaris Perbendaharaan AS, Steven Mnuchin, menuding Tehran menggunakan hasil penjualan minyak tersebut untuk mendanai aktivitas teroris, sebuah tuduhan yang telah dibantah oleh Iran berkali-kali.

Mnuchin menyebut pemerintahan Trump akan terus menargetkan dan mengisolasi siapa pun yang mendukung Iran.

BacaBencana Corona Iran dan Empati Sebagian Negara Arab Teluk Persia

Beberapa hari lalu, AS juga telah memasukkan beberapa perusahaan asal Afrika Selatan, Cina, dan Hongkong ke dalam daftar hitam, karena dianggap bekerjasama dengan Iran di sektor perdagangan minyak.

Sampai saat ini, Amerika masih terus menjatuhkan sanksi terhadap Iran saat negara itu tengah berjuang melawan virus corona atau yang dikenal dengan istilah Covid-19. Bahkan, Amerika menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran yang menargetkan beberapa perusahaan dan individu, termasuk lima orang ilmuwan nuklir Iran.

Sanksi AS ini mendapat kecaman dari banyak pihak, terutama Rusia dan Cina, karena dianggap tidak manusiawi. (fd/Memo)

DISKUSI: