UIN Yogyakarta Berikan Pembinaan Pada Mahasiswi Bercadar
Yogyakarta, Liputanislam.com– Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (UIN-Suka) akan memberikan pembinaan atau konseling kepada mahasiswi yang bercadar di lingkungan kampus. Pembinaan itu dilakukan guna mengantisipasi berkembangnya paham radikal dan anti-Pancasila. Hal itu disampaikan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Senin (5/3).
Yudian menjelaskan, bahwa tim konseling yang akan dibentuk terdiri dari lima dosen di setiap fakultas. Para dosen tersebut berasal dari berbagai bidang studi dan ditugaskan memberikan arahan kepada mahasiswi bercadar. “Timnya sekitar 5 (dosen) dari fakultas, nanti anak dikonseling. Kalau sampai 7 kali masih pada pendiriannya, kita minta mereka mengundurkan diri (dari kampus),” tegasnya.
Yudian mengatakan, pihaknya mengambil kebijakan mendata mahasiswi bercadar di kampus karena belakangan ini marak berkembang ideologi radikal yang tidak sesuai dengan esensi Islam dan budaya keislaman di Indonesia. Ia mengaku, pihaknya telah memberikan surat edaran kepada dekan fakultas dan staff untuk mendata dan membina mahasiswi bercadar.
“Surat edaran dibuat untuk menertibkan kampus mengingat Kementerian Agama ingin kampus menyebarkan Islam moderat, yakni Islam yang mengakui dan mendukung Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujarnya.
Selain untuk meluruskan paham atau ideologi radikal yang diduga berkembang di kalangan mahasiswi bercadar, kebijakan pendataan ini diambil kampus untuk mempermudah administrasi kampus. Termasuk administrasi saat kampus menyelenggarakan ujian.
“Siapa yang bisa menjamin waktu ujian itu benar dia orangnya, bisa saja kan bisa orang lain. Saat pertama kali masuk kampus dulu setiap mahasiswa juga sudah menyatakan sanggup mematuhi aturan yang ada di kampus,” terangnya.
Jumlah mahasiswi bercadar di UIN Sunan Kalijaga, lanjut Yudian, memang cukup banyak. Berdasarkan pendataan terbaru yang dilakukan pihak kampus, tercatat ada sekitar 42 mahasiswi bercadar di 8 fakultas di kampus tersebut.
Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ada 6 orang, Fakultas Syari’ah dan Hukum 8 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora 6 orang, Fakultas Ushuluddin 5 orang, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya 3 orang, Fakultas Tarbiyah 8 orang, Fakultas Dakwah empat dan Fakultas Sains dan Teknologi 2 orang. (ar/Detik/Liputan6).