Sambut Pemilu 2019, Presiden Ajak Teladani Persahabatan Leimena dan M.Natsir

0
493

Sumber: klikampera.com

Jakarta, Liputanislam.com—Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak agar tetap menjaga kedamaian dan stabilitas keamanan bangsa dalam menyambut pemilihan umum (Pemilu) yakni Pemilihan Presiden dan Legislatif (Pilpres/Pileg) April 2019 mendatang. Presiden mengajak masyarakat Indonesia untuk meneladani persahabatan dua tokoh nasional yang berbeda agama, yaitu Johanes Leimena dan Mohammad Natsir.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Universitas Kristen Indonesia (UKI) ke-65, di Lapangan Bola, Kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (15/10) pagi.

“Meskipun mereka berasal dari partai yang berbeda, Partai Kristen Indonesia dan Partai Masyumi, tetapi mereka sangat bersahabat, sangat bersaudara dalam visi kebangsaan, dan sahabat sejati dalam pergaulan sehari-hari,” katanya.

Presiden menegaskan agar tidak ada saling mencela, saling mencomooh, dan saling memfitnah. Menurutnya, kita harus meneladani tokoh-tokoh bangsa, yakni bersatu dalam perbedaan, saling menguatkan dalam persatuan dan persaudaraan. “Inilah keteladanan-keteladanan yang harus kita ambil, kita pakai,” ucapnya.

Presiden Jokowi juga kembali mengingatkan bahwa kita adalah bangsa yang besar. Bangsa yang lengkap dengan keberagamanan suku, agama, tradisi, adat, dan bahasa daerah. Kita memiliki 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah. “Negara mana yang memiliki perbedaan-perbedaan seperti yang tadi saya sampaikan, tidak ada,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada kepala daerah dan masyarakat Indonesia agar terus menjaga persatuan kita sebagai bangsa. Jangan sampai hanya karena beda pilihan politik kita menjadi pecah, menjadi bermusuhan.

“Silakan mau pilih Bupati A, B, C dalam kontestasi politik di daerah, silakan. Silakan pilih Gubernur  A, B, atau C kalau kandidatnya 4, D. Pilih yang terbaik. Ada pilihan Presiden, A dan B, silakan pilih A atau B,” ujarnya. (ar/setkab).

 

DISKUSI: