Masyarakat Harus Sadar Konten Medsos Miliki Konsekuensi
Jakarta, Liputanislam.com– Aktivis Media Sosial dan Blogger Koordinator Gerakan Tagar BijakBersosmed, Enda Nasution mengingatkan masyarakat agar sadar bahwa konten media sosial (Medsos) memiliki konsekuensi sosial hingga hukum. Sebab, selama ini masih banyak pengguna medsos yang berani melakukan penyebaran konten negatif berupa berita hoaks dan ujaran kebencian.
“Ini dikarenakan kita tidak melihat wajahnya langsung, tidak melihat reaksi langsung dari mereka, sehingga seolah-olah banyak orang merasa lebih berani untuk menyebarkan konten-konten negatif atau bahkan kebencian secara langsung lewat medsos. Jadi kita harus lebih sensitif lagi terhadap hal tersebut,” ujarnya di Jakarta, pada Kamis (31/1).
Menurutnya, masyarakat harus ikut terlibat dalam menghalau konten negatif, dan platform laporan juga harus disediakan dengan baik. “Kadang seringkali laporan dari masyarakat tidak diproses atau tidak medapat respon dari aduan yang sudah dilakukan, maka kemudian banyak temen-temen di medsos merasa bahwa apa yang sudah dilaporkan tidak ada pengaruhnya atau tidak ada tindakan lebih lanjut. Itulah yang membuat tidak semua orang mau melakukan Siskamling Medsos tersebut,” ucapnya.
“Dari sisi otoritas yang menerima laporan aduan juga harus mencermati hal tersebut agar kemudian lebih banyak orang yang mau melakukan siskamling di medsos. Kalau hal tersebut sudah dilaksanakan, menurut saya jumlah mereka yang mau mengadukan layanan aduan ujaran kebencian maupun konten-konten negatif itu bisa lebih banyak,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Enda juga mendorong agar ada pendidikan atau sosialisasi penggunaan medsos yang baik kepada masyarakat. “Bicara soal pendidikan, sebenarnya ini masuk dalam ranah edukasi literasi digital. Ini adalah suatu strategi jangka panjang di mana memang dengan maraknya penggunaan teknologi digital, maka edukasi terhadap penggunaan teknologi digital yang baik dan benar itu juga perlu digalakkan,” tandasnya. (aw/NU Online).