Ketum Pagar Nusa: Kita Siap Menjaga Indonesia
Sidoarjo, LiputanIslam.com– Ketua Umum Pagar Nusa M. Nabil Haroen mengajak ribuan pendekar Pagar Nusa dan kader Nahdlatul Ulama untuk menjaga dan membentengi Indonesia. Menurutnya, bangsa kita saat ini sedang menghadapai berbagai ancaman, mulai dari ancaman gerakan transnasional, paham radikal, hingga ancaman kesenjangan ekonomi.
“Kita sedang diombang-ambingkan keadaan, oleh ancaman ideologi transnasional, oleh kesenjangan ekonomi hingga ancaman kelompok radikal,” ujar Nabil pada Acara Halal-Bihalal, Silaturahmi dan Temu Pendekar di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (23/7).
Nabil menegaskan, Pagar Nusa akan selalu berperan aktif menjaga bangsa dari berbagai gangguan, baik dengan gerakan maupun dengan ideologi. “Kita siap menjaga Indonesia, dengan berdakwah menjalankan Islam yang ramah dan moderat. Tapi, Pagar Nusa siap untuk membela Indonesia dari ulah kelompok jahil dan radikal yang ingin merusak kesatuan kita,” tegasnya.
Ia mengaku, dalam berdakwah Pagar Nusa memang menjalankan Islam ramah dan moderat. Namun, dalam upaya menjaga keamanan bangsa, Pagar Nusa juga siap menjadi barisan terdepan. “Pagar Nusa tidak tinggal diam dengan para ekstremis yang ingin merong-rong atau menghancurkan Indonesia. Kita akan melawan, Pagar Nusa siap berada di barisan paling depan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Nabil juga menyatakan mendukung langkah pemerintah dalam menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang pembubaran ormas radikal. “Kita mendukung langkah pemerintah menerbitkan Perppu No. 2 Tahun 2017, yang isinya untuk menjamin iklim kondusif dalam ruang organisasi masyarakat. Langkah pemerintah sudah benar, dan harus kita dukung. Tidak ada lagi ruang bagi organisasi yang tidak setuju dengan Pancasila, atau yang ingin mengancam NKRI,” ungkapnya.
“Mari kita bimbing saudara-saudara kita, yang selama ini tersesat di jalan HTI, kita ajak kembali ke jalan yang benar, ke jalan yang indah bersama para kiai. Kita dekati, kita beri pemahaman Islam yang tasamuh, tawassuth, tawazun, dan i’tidal sesuai garis Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah,” tambahnya.
Nabil juga mengingatkan agar tidak ada aksi kekerasan terhadap eks-HTI maupun organisasi lain. “Tugas kita berdakwah, mengajak kepada kebaikan. Jangan sampai ada kekerasan tanpa sebab. Kita wajib jaga perdamaian. Namun, siap jika ada serangan, Pagar Nusa harus bisa menempatkan diri,” tuturnya. (Ar/NU Online