Kementan Genjot Ekspor Perkebunan, Gapki: Target Ekspor Terhambat Pasokan

0
569

Sumber: kompas.com

Jakarta, LiputanIslam.com— Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan ekspor perkebunan dalam lima tahun ke depan naik tiga kali lipat. Untuk itu, Kementan saat ini terus berupaya menggenjot kinerja sektor perkebunan agar target ekspor tercapai.

Akan tetapi, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), target ekspor perkebunan akan terkendala masalah pasokan.

Ketua Umum Gapki Joko Supriyono mengatakan, volume ekspor tidak akan meningkat signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sebagian produksi terserap untuk program bauran minyak sawit dengan solar 30 persen atau B30.

Baca: Kementan Targetkan Nilai Ekspor Perkebunan Rp 1.000 Triliun

“Peningkatan ekspor tidak akan sesignifikan tahun-tahun sebelumnya. Kenapa? Karena penggunaan domestik akan meningkat. Apalagi ada program Biodiesel 50 persen (B50),” kata Joko, Jakarta, Rabu (8/1).

Selain itu, tingkat produksi kelapa sawit tidak bisa seperti sebelumnya karena terbatasnya ekspansi lahan. Pasalnya, pemerintah saat ini masih menerapkan kebijakan moratorium perluasan lahan perkebunan sehingga ada keterbatasan pemanfaatan lahan.

Dia menyatakan, tanpa adanya perluasan lahan, peningkatan ekspor tiga kali lipat dalam kurun waktu lima tahun akan sangat sulit tercapai.

“Barangnya ada apa tidak, tinggal kita hitung saja dan kita lihat sendiri,” ucapnya.

Dia menyampaikan, saat ini peningkatan produksi hanya dilakukan melalui intensifikasi lahan lewat peremajaan kebun kepala sawit. Proses ini membutuhkan waktu lima tahun untuk pohon kelapa sawit berproduksi secara optimal.

“Kalau misalnya yang 2,5 juta hektare itu bisa direplanting semuanya tentu waktunya tidak lima tahun,” ujarnya. (sh/republika/katadata)

 

 

 

DISKUSI: