Kemendag Minta Percepat Impor APD

0
516

LiputanIslam.com — Kementerian Perdagangan meminta untuk mempercepat impor alat kesehatan (alkes) dan pelindung diri dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedelapan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 87 M-DAG/PER/10/2015 Tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu.

“Melalui Permendag ini, Kementerian Perdagangan melakukan relaksasi atau kemudahan impor produk tertentu, khususnya terkait importasi produk alat kesehatan dan alat pelindung diri. Produk-produk tersebut adalah masker, pakaian medis, sarung tangan, dan alat kesehatan lainnya,” jelas Menteri Perdagangan Agus Suparmanto lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (25/3).

Relaksasi impor yang diberikan adalah pengecualian atas satu-satunya persyaratan yang ada yaitu ketentuan laporan surveyor (LS) di negara asal atau pelabuhan muat, dan pembatasan pelabuhan masuk, sehingga impor atas produk-produk tersebut tidak memerlukan perizinan apapun.

Relaksasi ini akan diberikan sampai dengan 30 Juni 2020. Pengapalan produk-produk tertentu tersebut hanya perlu dibuktikan dengan bill of loading (B/L).

Secara teknis, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan jenis-jenis barang yang dikecualikan dari ketentuan LS tersebut adalah preparat pewangi ruangan baik mengandung desinfektan maupun tidak; kertas dan tisu, diresapi atau dilapisi dengan pewangi atau kosmetik; produk antiseptik mengandung sabun maupun tidak; dan stocking untuk penderita varises, dari serat sintetik.

Selain itu, pakaian pelindung medis; pakaian yang digunakan untuk pelindung dari bahan kimia atau radiasi); pakaian bedah; examination gown terbuat dari serat buatan; masker bedah; masker lainnya dari bahan nonwoven, selain masker bedah; termometer infra merah; dan sanitary towel, tampon saniter, popok bayi dan barang semacam itu dari bahan selain tekstil, kertas atau pulp kertas untuk sekali pakai.

Permendag ini diterbitkan sebagai tindak lanjut diterbitkannya Keppres Nomor 9 Tahun 2020.

Melalui Keppres tersebut, Presiden RI Joko Widodo menetapkan agar importasi barang yang digunakan untuk penanganan COVID-19 mendapatkan perlakuan khusus dalam aturan impor.

Mendag menjelaskan, Kementerian Perdagangan juga sebelumnya telah mengeluarkan larangan ekspor masker, bahan baku ekspor, antiseptik, dan alat pelindung diri melalui Permendag 23 Tahun 2020 yang berlaku hingga 30 Juni 2020.

Baca juga: Akibat COVID-19, Pemerintah Pertimbangkan Larangan Mudik Lebaran 2020

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD pun menginstruksikan agar alur impor alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD) dipermudah karena sangat dibutuhkan untuk pencegahan penyebaran virus Corona.

“Kita sudah menempatkan pegawai-pegawai beacukai di berbagai pelabuhan udara dan perlintasan darat dan laut itu.agar tidak mempersulit masuknya barang-barang dari luar,” katanya, melalui video pressconference kepada media, di Jakarta, Senin.

Kebijakan tersebut diambil untuk mempercepat langkah menekan penyebaran virus Corona oleh petugas-petugas kesehatan yang sangat membutuhkan APD dan alkes dalam tugasnya. (Ay/Antara)

DISKUSI: