Kembangkan Ekonomi Syariah, Pemerintah Bangun BLK Pesantren
Jakarta, LiputanIslam.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mengembangkan ekonomi syariah berbasis keumatan, yang sebelumnya telah melalui Bank Wakaf Mikro (BWM). Tahun ini rencananya pemerintah akan membangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) khusus pondok pesantren. Sebab, pesantren dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan ekonomi keumatan.
“Kita dirikan di pondok-pondok yang memiliki lingkungan komunitas bisnis yang baik, sehingga berkembanglah ekonomi umat. Karena saya juga cek langsung ke beberapa pondok yang berjalan ini, alhamdulillah sangat baik,” ujar Presiden saat bersilaturahmi dengan para Kiai/Habib se-Jadetabek, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (7/2) siang.
“Mmembangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) khusus di pondok pesantren . Memang baru 1.000, tapi 1.000 itu juga jumlahnya banyak, juga gede. Karena kita akan bangun bangunannya plus isinya. Sebuah pondok ingin skill yang ingin di-upgrade garment, ya berarti kita berikan di situ peralatan yang berkaitan dengan garment atau pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan garment,” ucapnya.
Menurut Presiden, pengembangkan ekonomi syariah Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Malaysia dan Uni Emirat. Oleh karena itu, untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah, dirinya langsung yang menjadi Ketua Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
“Kalau negara-negara lain ketuanya menteri, di sini saya amabil alih. Kenapa saya sendiri, saya melihat Indonesia sebagai sebuah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Ekonomi syariah kita baru berkembang 5%, Malaysia 23%, Saudi 51%, Uni Emirat Arab 19%,” terangnya.
“Ini ada sesuatu yg harus kita benahi, kita perbaiki. Penduduk kita 260 juta. 87% kita muslim, artinya sekali lagi Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia tapi keuangan syariahnya baru 5%, ini ada sesuatu. Sehingga saya juga pengen ngerti ini ada tantangannya di mana, hambatannya di mana, saya pengen ngerti, sudah saya ketuai sendiri,” tandas Presiden. (aw/setkab).