Kelola Sampah nir Racun, PUPR Kembangkan Teknologi Tungku Sanira

0
582

LiputanIslam.com — Untuk mendukung pengelolaan sampah permukiman yang ramah lingkungan (sampah nir racun), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR) mengembangkan teknologi tungku Sanira untuk menangani permasalahan sampah.

“Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (30/3).

Tungku Sanira digunakan untuk penanganan residu sampah, yang dapat diterapkan pada industri/pabrik, pertokoan, pasar, dan lingkungan permukiman. Dengan penanganan sampah melalui pembakaran ini dapat mengurangi sampah hingga 80-98 persen, tergantung pada komposisi dan derajat recovery sampah. Dengan demikian sistem pembakaran sampah ini dapat mengurangi sampah yang ditimbun di TPA sampah.

Proses pengurangan sampah dengan sistem pembakaran Tungku Sanira tidak membutuhkan bahan bakar minyak maupun gas tetapi cukup dengan memanfaatkan sampah organik dan anorganik kering sebagai bahan bakarnya, seperti ranting, kertas, dan sebagainya. Saat proses menyalakan api memerlukan oksigen dengan menggunakan blower.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Minta Pemerintah Ikuti Saran MUI

Kendati dapat dioperasionalkan sebagai pengolah sampah mandiri, teknologi ini akan lebih efektif apabila diintegrasikan dengan pengolahan sampah lain, seperti pengolahan sampah dengan menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) melalui pengomposan, daur ulang sampah dan manajemen bank sampah.

Bahkan jika dioperasikan secara terus menerus 24 jam, tungku Sanira berpotensi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik mini. Teknologi ini telah mendapat label sebagai non-toxic waste furnace atau tungku pemusnah sampah nir racun. (Ay/Antara/Bisnis)

DISKUSI: