Habib Luthfi Ajak Warga Tarekat Jadi Teladan Jaga NKRI
Pekalongan, LiputanIslam.com– Rais Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), Habib Luthfi bin Yahya mengajak warga pengamal tarekat agar menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, warga tarekat hendaknya mencontoh para ulama terdahulu yang telah ikut serta mendirikan bangsa dan negara ini.
“Dengan menyepakati NKRI para ulama kita telah membuang jauh-jauh rasa dengki, iri dan sifat-sifat tidak terpuji lainnya. Atas perilaku mulia mereka itu kemerdekaan Indonesia bisa terwujud, “ ucapnya saat Khotbah Iftitah (pidato pembukaan) Muktamar ke-12 JATMAN di pendopo Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, seperti dilansir NU Online, pada Selasa (16/1).
Menurut Habib Luthfi, keterlibatan para ulama yang turut berupaya keras mendirikan NKRI yang di dalamnya mengandung berbagai keragaman mulai dari suku, bangsa, bahasa dan agama merupakan perwujudan rasa syukur mereka kepada Allah SWT. Oleh karena itu, warga tarekat hendaknya selalu terpanggil jiwa raganya untuk mempertahankan NKRI sebagai wujud syukurnya kepada Allah SWT.
Menurutnya, dalam meneladani perilaku mulia ulama terdahulu, warga tarekat tidak menghadapi kesulitan, karena setiap saat sudah terlatih bagaimana menyikapi berbagai perbedaan. Munculnya perbedaan cara mengamalkan ajaran tarekat oleh para mursyid kepada muridnya tidak sampai memunculkan gejolak.
“Karena warga tarekat di Indonesia yang terhimpun dalam Jatman meyakini ajaran-ajaran tarekat yang ada memiliki hubungan atau kesinambungan yang jelas. Jika dilacak sumbernya, sama-sama dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Habib Luthfi juga mengingatkan warga tarekat agar tidak terbawa dinamika partai politik. Ia menegaskan bahwa gerakan tarekat di bawah Jatman bukan gerakan politik, karena Jatman bukan lembaga politik dan wahana untuk berpolitik. Politik Jatman adalah politik kebangsaan yang tak lain menjaga keutuhan NKRI. (Ar/NU Online).