
Presiden Rouhani (kiri) saat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dalam sebuah konferensi di Kuala Lumpur. Sumber: Tasnim
Kuala Lumpur,LiputanIslam.com—Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Bin Mohammad telah menyampaikan keinginan negaranya untuk melanjutkan hubungan perdagangan dengan Iran dalam rangka menolak sanksi ilegal Washington terhadap Tehran.
Dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur pada Rabu (18/12), Mahathir menegaskan perlunya perluasan hubungan dengan Iran di berbagai sektor.
“Malaysia mendukung Iran dan akan turut mempromosikan kerjasama perdagangan dengan Republik Islam,” tambah pimpinan Malaysia itu.
Mahathir telah mengecam sanksi ilegal AS terhadap Iran dan menyebut tindakan itu telah melanggar berbagai regulasi yang telah diatur oleh PBB.
Ia cukup terkesan dengan Iran karena mampu bertahan dari berbagai tekanan yang dijatuhkan AS dan Eropa. “Malaysia perlu belajar dari pengalaman Iran melawan tekanan asing,” ucap Mahathir.
Baca: Hendak Mengikuti KTT Kuala Lumpur, Rouhani Sebut Sanksi AS Sia-sia
Merespon hal itu, Rouhani mengatakan bahwa seluruh umat Muslim adalah satu saudara dan sudah seharusnya mereka saling membantu satu sama lain.
“Negara-negara Muslim perlu bekerjasama untuk melawan tekanan dari kekuatan-kekuatan besar,” ucapnya.
Pertemuan Kuala Lumpur telah dihadiri oleh sekitar 250 pemimpin, politisi, dan pemikir dari 52 negara. (fd/Tasnim)
Turki Mengaku Ringkus Pemimpin Baru ISIS
27/05/2022
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini