Insiden Kapal Mercer Street, Apakah Perang Terbuka Iran-Israel akan Berkobar?

0
2412

Teheran, LiputanIslam.com –  AS, Inggris dan Israel bersatu mengancam akan menindak tegas Iran atas terjadinya serangan terhadap kapal tanker minyak Mercer Street milik Israel di Laut Oman. Di pihak lain, Iran secara resmi menyatakan siap menyongsong segala kemungkinan.

Lantas apakah insiden kapal Mercer Street itu akan menyulut perang Iran dengan negara-negara musuhnya itu?

Sembari melontarkan pertanyaan ini, situs berita Al-Alam milik Iran, Senin (2/8), menyebutkan beberapa catatan sebagai berikut;

  • Tak ada bukti apapun yang mendukung tuduhan tiga negara tersebut bahwa Iran ada di balik serangan itu.
  • Tak ada gambar yang memperlihatkan jenazah dua orang yang dikabarkan terbunuh akibat serangan itu, sementara foto-foto yang beredar dan memperlihatkan bagian-bagian kapal yang terkena serangan tak sesuai dengan pemberitaan yang ada mengenai tempat yang terkena serangan.
  • Israel mengklaim bahwa pelaut kapal itu berkewarga negaraan Inggris, sedangkan para pekerja lainnya berkewarga negaraan Rumania. Dengan klaim ini Israel bermaksud menjadikan insiden serangan itu sebagai masalah multinasional, dan pada gilirannya bertujuan mencegah insiden serupa di masa mendatang, yang pemicunya adalah antagonisme Israel sendiri. Dalam rangka ini Israel mengangkat isu ancaman bahaya terhadap perdagangan dan perairan internasional.
  • Israel, AS dan Inggris sengaja mendengungkan insiden kapal Mercer Street sebagai kampanye anti Iran menjelang pelantikan presiden baru Iran untuk memberikan sebentuk garansi bagi tindakan agresif yang mungkin akan dilakukan Israel terhadap Iran.
  • Inggris dan AS tak menjawab ketika ditanya mengapa mereka bungkam dalam 12 kasus di mana para Zionis melontarkan klaim-klaim mengenai serangan Israel terhadap kapal-kapal Iran, dan mengapa mereka saat itu tidak lantas angkat bicara mengenai adanya ancaman bahaya bagi keamanan perairan internasional.
  • Insiden kapal tanker Mercer Street merupakan peringatan serius bagi Israel dari Poros Resistensi. Dalam hal ini, Israel harus memilih antara menyusahkan perdagangannya melalui jalur laut, yang merupakan 80-85% dari total perdagangannya, dan bersekiras untuk terus bertualang menebar perkara di kawasan, termasuk dengan menyerang wilayah Suriah.
  • Jika Israel memilih untuk terus bertualang maka ada sekira 800 kapal Israel yang akan terancam serangan di berbagai perairan internasional yang dilintasinya.
  • Negara-negara Barat, terutama AS dan Inggris, selalu menerapkan standar ganda demi mendukung Israel sejak rezim Zionis ini berdiri secara ilegal di atas tanah Palestina. Meski demikian, gertakan demi gertakan AS dan Inggris terhadap Iran tak pernah berhasil menciutkan nyali Iran, apalagi ketika Poros Resistensi makin menguat di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir.
  • Ancaman demi ancaman Israel terhadap Iran tak pernah berbanding lurus dengan fakta kemampuan Israel. Karena itu, ancaman kali inipun juga merupakan gertak sambal yang hanya layak dikonsumsi di dalam wilayah Israel sendiri, mengingat bahwa pemerintahan baru Israel sangat rapuh dan menderita keretakan sedemikian parah sehingga kalaupun para petinggi Zionis dapat mencegah keruntuhan pemerintahannya barang beberapa bulan saja maka mereka berhasil melakukan sesuatu yang mustahil.

Seperti diketahui, kapal tanker Israel Mercer Street dilaporkan terkena serangan di Laut Oman pada Kamis pekan lalu hingga menyebab dua orang awaknya, satu berkewarga negaraan Inggris dan yang lain Rumania, tewas.

Israel, AS dan Inggris kompak menuding Iran berada di balik serangan yang disebut-sebut dilancarkan dengan menggunakan drone itu.   Di pihak lain, lain Kemlu Iran membantah tuduhan itu sembari memperingatkan, “Segala bentuk petualangan yang mungkin akan terjadi akan segera mendapat reaksi keras dan serius tanpa jeda.”

Alhasil, Iran menunggu bola yang ada di tangan kubu Israel. Dan seperti yang dicatat oleh Al-Alam, ketegangan seperti ini sudah berulang kali terjadi namun yang terdengar selalu saja gempita auman macan ompong di hadapan kekuatan yang pantang mundur. (mm/alalam)

Baca juga:

Kapal Israel Diserang di Laut Oman, Balasan atas Serangan Israel terhadap Suriah

Iran Kecam Tudingan Tanpa Bukti AS dan Inggris

 

DISKUSI: