Cara Cegah Paparan Virus Corona dalam Transportasi Umum

0
882

Jakarta, LiputanIslam.com— Indonesia menjadi negara ke-66 yang terpapar virus Corona saat ini. Meskipun tidak dianjurkan untuk panik, tak ada salahnya kita mengetahui beberapa informasi penting untuk mencegah virus ini menginfeksi tubuh kita.

Menurut ahli mikrobiologi AS, Charle Gerba, seperti dikutip NYPost, virus Corona memiliki kesempatan besar untuk menyebar di dalam transportasi umum..

Untuk itulah, Gerba menyarakan para penumpang untuk memakai hand sanitizer setelah turun dari transportasi umum apapun. Cara itu dinilai lebih efektif ketimbang memakai sarung tangan dan masker, kecuali memang sedang kontak langsung dengan penderita.

Selain itu, Gerba menuturkan sejumlah tips untuk menghindari paparan virus Corona di kendaraan umum. Apa saja?

1. Hindari Jam Padat

Pneumpang disarankan untuk menghindari jam-jam sibuk kendaraan umum. Sebab, di waktu tersebut tidak banyak tempat untuk bergerak pada saat rush hour.

Andai ada penumpang lain yang batuk atau bersin, sebaiknya traveler segera menjauh. Saat ini bukan waktunya untuk mengedepankan kesopanan.

Risikonya traveler harus bernagkat lebih awal atau justru lebih lambat untuk menghindari rush hour.

2. Lebih Sering Bersihkan Tas

Bergesernya tren penggunaan kantung plastik sekali pakai menjadi kantung belanja membawa konsekuensi pemiliknya harus rajin membersihkan kantung itu. Apalagi, jika kantung belanja itu sempat diletakkan di lantai kereta.

Gerba mengatakan traveler harus segera mungkin mengoleskan desinfektan pada bagian bawah tas, juga untuk dompet. Kalau memungkinkan untuk dicuci, segeralah cuci tas tersebut dengan air hangat.

3. Hindari Memegang Handphone

Telepon genggam juga berpotensi menjadi sarang kuman. Sebab, handphone tak hanya dipegang dengan tangan, namun juga menempel pada pipi dan mulut saat menerima panggilan.

Gerba menyarankan agar traveler tidak menggunakan telepon genggam di dalam kenderaan umum. Dia merekomendasikan HP dibersihkan dengan tisu basah sesegera mungkin setelah meninggalkan kendaraan umum.

Dia bilang langkah itu sangat penting, sebab virus akan terbawa ke dalam tas dan bisa jadi tak akan meninggalkan tas kendati HP sudah dikeluarkan dari tas itu.

4. Jangan Makan di Dalam Kendaraan Umum

KRL, MRT, dan Transjakarta memang telah memberikan larangan untuk makan di dalam moda tersebut. Tapi, tak sedikit penumpang yang melanggar aturan itu.

Memang, sih makan di kendaraan umum kelihatannya menghemat waktu, tapi aksi itu justru berpotensi memicu sakit.

“Mereka akan memegang wajah lebih sering saat makan dan minum tanpa menyadarinya,” kata Gerba.

Makanlah saat sudah turun dari kendaraan umum untuk menghindari kontaminasi,” ujar Gerba. (ra/detik)

DISKUSI: