Soal Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Pengamat Singgung Masalah Kebijakan Tiket Pesawat Murah
Jakarta, LiputanIslam.com–Pengamat Transportasi Tjoek Suwarsono menduga salah satu penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 182 adalah kebijakan tiket pesawat murah maskapai penerbangan LCC.
Kecelakaan jatuhnya sebuah pesawat biasanya memang tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Bisa jadi karena gabungan dari faktor alam (cuaca), human error, atau karena kondisi pesawat yang tidak dirawat dengan baik.
Seperti dilansir dari Suara Halmahera (10/1), Tjoek mengatakan dengan ditekannya harga tiket pesawat, sejumlah biaya keamanan pun dipangkas sehingga mempengaruhi kondisi pesawat.
Pemangkasan biaya ini hanya diketahui oleh maskapai penerbangan dan Kementerian Perhubungan hanya bertugas mengawasi. Namun, menurut Tjoek, tetap ada hal-hal yang bisa jadi lolos dari pengawasan.
Selain itu, dengan adanya tiket murah, pesawat hanya sekali mengisi bahan bakar untuk sampai di bandara yang dituju saja. Dengan itu, tidak ada persediaan cadangan bahan bakar untuk menunggu di udara atau mendarat di bandara lain jika pesawat tidak bisa menuju bandara tujuan.
Karena itu, Tjoek meminta pemerintah agar mengevaluasi kebijakan tiket pesawat murah ini.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 telah jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, yang menewaskan 62 penumpangnya, termasuk 12 kru pesawat. Peristiwa nahas itu terjadi Sabtu (9/1/2021)sore WIB.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi. Pesawat seharusnya terbang pukul 14.30 WIB. Namun, keberangkatan pesawat ditunda sekitar 30 menit karena cuaca buruk.
Pesawat sempat melewati ketinggian 11.000 kaki (3,3 km), tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian. Kecepatan pesawat juga turun drastis. Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki (76 meter) di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots (660 km/jam). (ra/SuaraHalmahera)