Meski Telah Divaksin Dua Kali, Bupati Tegal Tetap Terpapar Covid-19
LiputanIslam.com — Meski sudah divaksin sebanyak dua kali, Bupati Tegal Jawa Tengah Umi Azizah tetap terpapar Covid-19. Saat ini ia dirawat di di RSUD dr. Soeselo Slawi. Kabar terkini, Umi dalam kondisi yang sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Alhamdulilah, kondisinya sekarang sudah lebih baik. Mohon doanya saja,” tutur Bupati Tegal Tengah Umi Azizah dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Humas Pemkab Tegal, Senin (3/5/2021).
Awalnya, ia sakit badan atau kurang enak badan. Kemudian ia berinisiatif mengisolasi diri di rumah dinas untuk menghindari kontak dengan orang lain. Lantaran ada kekhawatiran terpapar Covid-19.
“Belakangan, nafsu makan ikut terganggu, hingga akhirnya saya meminta petugas medis melakukan pengetesan Covid-19 pada Minggu (30/5/2021) sore,” kata dia.
Hasil pemeriksaan akhirnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Akhirnya, harus dirawat di rumah sakit untuk meningkatkan imun tubuh dan istirahat, serta menghindari risiko penularan ke orang lain disekitar.
Ia pun berpesan agar masyarakat tetap bersikap waspada meskipun sudah disuntik vaksin.
“Saya titip pesan agar sikap waspada dan hati-hati pada penularan Covid-19 lebih ditingkatkan, sekalipun sudah menerima suntik vaksin Covid-19,” imbaunya.
Baca juga: Kapolri: Tanamkan Pancasila Lewat Gotong Royong Hadapi Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr.Hendadi Setiadji menjelaskan, penularan virus Covid-19 memang bisa menimpa siapa saja, termasuk mereka yang sudah mendapat dua kali suntik vaksi Covid-19.
“Vaksin adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari infeksi virus Covid-19, termasuk mencegah dampak yang lebih berat jika terinfeksi,” tutur dr. Hendadi.
Artinya, mereka yang sudah disuntik vaksin Covid-19 cenderung memiliki gejala sakit lebih ringan ketimbang mereka yang belum disuntik vaksin bila terinfeksi Covid-19.
Seperti kasus Bupati Tegal yang terpapar Covid-19, sudah divaksin dua kali dan ternyata hanya mengalami gejala ringan. Bahkan indra penciuman dan pengecap rasanya pun masih tetap normal. (Ay/Kompas)