Ketum PBNU dan Menhan Malaysia Bahas Harapan Baru Dunia Islam

0
529

Sumber: Kompas.com

Jakarta, Liputanislam.com– Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menyambut baik kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia, Mohamad Sabu di Kantor PBNU Jakarta pada Sabtu (25/1). Dalam forum diskusi keduanya membahas tentang harapan baru dunia Islam dan sepakat meneguhkan kembali hubungan Indonesia dan Malaysia. Kiai Said dan Sabu juga mengakui bahwa dunia Islam sekarang ini tertinggal dalam berbagai bidang dengan negara maju.

Menurut Sabu, ketertinggalan umat Islam atau negara yang mayoritas Islam sekarang karena disebabkan mereka sendiri tidak melaksanakan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Misalnya, Islam mengatakan bahwa umat Islam adalah satu dan bersaudara, tetapi pada kenyataannya malah saling berperang.

“Kalimat suci digunakan untuk berperang melawan umat Islam sendiri. Akibatnya umat Islam tak bisa membangun peradabannya. Ucap Allahu akbar, tetapi bom ditembakkan,” ujarnya.

“Bayangkan di Afghanistan, rakyatnya buta huruf, di Libya, Irak rakyatnya peminta sedekah, Yaman yang ngebom orang Islam sendiri. Di Somalia lembu pun tak bisa hidup, negara termiskin, penduduknya orang Islam,” ucap Sabu.

Ajaran dan nilai-nilai Islam, lanjut dia, justru dilaksanakan oleh negara-negara yang bukan Islam seperti Jepang. Mereka melaksanakan ajaran Islam seperti disiplin, taat hukum, dan amanah. Dengan begitu juga akahirnya mereka menjadi negara maju.

Baca: Demi Kamandirian, Santri Didorong Jadi Penggerak Nahdlatul Tujjar

Sementara, Kiai Said mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia akan menjadi kiblat kebudayaan Islam di masa mendatang. Karena itu, ia mengajak semua pihak agar tidak mempertentangkan kembali antara agama dan negara. Sebab, keduanya telah diselesaikan oleh para ulama terdahulu yang bervisi nasionalis-religius seperti Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. (aw/NU Online/tribun).

 

DISKUSI: