Indonesia Resmi Batal Jadi Tuan Rumah U-20, Ini Kronologinya

0
321

Sumber: Koran Kaltim

Jakarta, LiputanIslam.com–FIFA resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20. Keputusan ini dikeluarkan pada Rabu (29/3/2023) malam di situs federasi, tak lama setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino.

Pembatalan ini berkaitan dengan penolakan sejumlah pihak atas kehadiran tim nasional (Timnas) Israel di Indonesia. Diketahui, Israel menjadi runner up Grup B Piala Eropa U-19 2022.

Sejumlah pejabat penting menyuarakan penolakan ini, salah satunya Gubernur Bali, I Wayan Koster. Dia menuliskan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 14 Maret terkait penolakan kehadiran timnas Israel di Bali.

Setelah itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut memperlihatkan sikap penolakan atas kedatangan tim Israel di wilayah Solo.

Sejak saat itu, penolakan datang beramai-ramai dari DPRD Jawa Barat, kelompok sepak bola Palembang, dan organisasi masyarakat dan keagamaan.

FIFA pun akhirnya membatalkan drawing Piala Dunia U-2023 di Denpasara Bali yang seharusnya diadakan 31 Maret mendatang.

Pada Rabu (29/3/2023), FIFA mempublikasi pernyataan lengkap terkait keputusan pencabutan hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-2023. Berikut isinya:

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena kondisi terkini, untuk mengeluarkan Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia 2023 FIFA U-20. Tuan rumah baru akan segera diumumkan secepatnya, dengan tanggal pertandingan yang tertia tetap tak berubah. Sanksi potensial terhadap PSSI akan diputuskan ke depan.

FIFA menggarisbawahi tetap akan berkomitmen aktif membantu PSSI dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya pasca tragedi pada Oktober 2022. Anggota dari FIFA akan hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan menyediakan asistensi ke PSSI, di bawah kepemimpinan Thohir.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketum PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.”

Menyusul pernyataan FIFA, Erick Thohir mengatakan kepada pers bahwa ia sudah berjuang maksimal untuk mempertahankan penyelenggaran acara di RI.

“Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu,” ujar dalam siaran pers. (ra/cnbc)

DISKUSI: