Indeks Literasi Ekonomi Syariah Nasional Hanya 16,3 Persen

0
566

Sumber: sindonews.com

Jakarta, LiputanIslam.com— Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Literasi Ekonomi Syariah (Eksyar) nasional pada 2019 baru mencapai 16,3 persen (well literate)  dari skala 100 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Onny Widjanarko mengatakan, angka tersebut menunjukkan pemahaman masyarakat tentang Eksyar masih rendah dan perlu ditingkatkan.

“Ini mencerminkan adanya ruang bagi upaya meningkatkana pemahaman masyarakat tentang Eksyar di Indonesia,” ujarnya, Senin (30/3).

Indeks Literasi Eksyar merupakan salah satu indikator cerminan tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap ekonomi syariah, termasuk tingkat inklusi masyarakat terhadap layanan keuangan syariah, khususnya keuangan sosial syariah seperti zakat, infaq, sodaqoh, dan waqaf.

Baca: BEI: Literasi Rendah Jadi Tantangan Besar Pasar Modal Syariah

Indeks Literasi Eksyar diperoleh melalui pelaksanaan survei literasi Eksyar secara nasional pada tahun 2019 di 13 provinsi yang dianggap mewakili lebih dari 80 persen populasi umat muslim di Indonesia.

Survei yang melibatkan 3.312 responden ini mencakup aspek pengetahuan prinsip dasar ekonomi syariah, keuangan sosial syariah, dan produk atau jasa halal.

“Oleh karena itu, Indeks Literasi Eksyar diharapkan dapat menjadi acuan dalam merumuskan strategi yang tepat guna mengembangkan eksyar di Indonesia,” kata dia.

Dia menuturkan, upaya mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah perlu dibangun secara komprehensif, baik dari sisi penawaran maupun permintaan.

Dalam hal ini, BI akan terus berusaha mendorong peningkatan literasi Eksyar nasional dan mengukur tingkat efektivitas program edukasi eksyar yang telah dilakukan oleh BI bersama otoritas terkait. (sh/republika/liputan6)

 

DISKUSI: