Haedar Nashir Dorong Warga Muhammadiyah Pertajam Rasa Empati dan Simpati

0
950

Sumber: republika.co.id

Yogyakarta, Liputanislam.com– Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir ikut prihatin terhadap tingginya angka kematian di Indonesia akibat pandemi covid-19 yang mencapai 127.214 jiwa. Angka itu menurutnya sangat besar dan tidak boleh dianggap remeh sebagai peristiwa hidup dan mati belaka.

“Kita selaku muslim diwajibkan untuk menjaga dan menghargai hidup dan mati dan jangan sampai juga sebaliknya, menyia-nyiakan hidup dan menganggap ringan kematian,” ucapnya dalam sebuah forum takziah, seperti dilansir muhammadiyah.or.id, Yogyakarta pada Selasa (24/8/2021).

Di masa sulit akibat pandemi ini, Haedar juga mendorong warga Muhammadiyah untuk mempertajam rasa empati dan simpati pada sesama. Ia juga berpesan untuk senantiasa menjaga ucapan dan tindakan agar tidak menyakiti perasaan orang yang sedang terkena virus covid.

“Boleh jadi ada satu dua orang yang tidak terkena bahkan ada satu keluarga dari sekian keluarga yang tidak kehilangan anggota keluarganya, tapi ingat di kanan kiri kita ada orang-orang yang terkena sakit terkait Covid-19 dan ada yang ditinggalkan oleh orang tercinta,” pesannya.

“Di sinilah sikap empati, simpati, dan hidupnya hati terhadap saudara-saudara kita yang terkena oleh musibah ini baik sakit atau meninggal menjadi kewajiban iman kita untuk menghargai mati dan hidup sebagaimana Allah menghargainya,” tambah Haedar. (ar/muhammadiyah)

DISKUSI: