Dampak Corona, Ekspor Minyak Sawit Anjlok 35,6 Persen

0
486

Sumber: ekonomi.bisnis.com

Jakarta, LiputanIslam.com— Ekspor minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) anjlok dari 3,72 juta ton pada Desember 2019 menjadi 2,39 juta ton pada Januari 2020. Penurunan ekspor ini tercatat sebesar 35,6 persen.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Mukti Sardjono mengungkapkan, penurunan ekspor kelapa sawit terjadi ke semua negara tujuan.

Mukti mencatat, penurunan ekspor terbesar terjadi ke China yaitu 381 ribu ton atau turun 57 persen. Kemudian, Uni Eropa 188 ribu atau 30 persen, India 141 ribu ton atau 22 persen, dan Amerika Serikat 129 ribu ton atau 64 persen.

Baca: Alokasi Dana Sawit Dinilai Masih Salah Sasaran

“Penurunan ekspor ini terjadi pada komoditas CPO, minyak inti sawit (PKO) dan biodiesel. Sementara oleokimia naik dengan 22,9 persen,” kata Mukti, Kamis (26/3).

Dia menjelaskan, penurunan ekspor CPO dipengaruhi oleh harga minyak bumi akibat ketidaksepakatan antara OPEC dengan Rusia. Hal itu terjadi karena wabah virus corona di sejumlah negara yang menyebabkan penurunan konsumsi minyak nabati.

“Terjadinya pandemi corona yang melanda hampir ke seluruh dunia menyebabkan perlambatan kegiatan ekonomi global, yang berakibat pada penurunan konsumsi minyak nabati, terutama minyak nabati yang diimpor,” jelasnya.

Selain itu, stok di negara-negara importir utama masih tersedia. Para importir menunggu respons pasar terhadap program B30 yang diterapkan Indonesia. (sh/cnnindonesia/medcom)

DISKUSI: