Bupati Bogor Sebut Penularan Pasien Positif COVID-19 dari KRL

0
808

Sumber foto: Tempo

Jakarta,LiputanIslam.com—Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan rata-rata pasien positif terinfeksi virus COVID-19 yang berdomisili di Kabupaten Bogor Jawa Barat lantaran tertular di kereta rel listrik (KRL).

“Kami yakin salah satu penyebab maraknya positif itu karena KRL. Dari data yang ada rata-rata dari penumpang kereta. Kasus positif pertama yang di Bojonggede itu dari kereta,” ujarnya, Jumat (17/4).

Menurutnya, berdasarkan catatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, wilayah dengan jumlah warga paling banyak terinfeksi COVID-19 yaitu zona merah yang terdapat stasiun KRL, seperti Kecamatan Cibinong dan Bojonggede.

Ia pun menyayangkan langkah pemerintah pusat yang tetap mengoperasikan KRL di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta, Bogor , Depok, dan Bekasi.

Seperti diketahui, Pemkab Bogor mencatat ada 16 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk dalam zona merah, sesuai domisili masing-masing pasien COVID-19. Dari 16 kecamatan, Cibinong merupakan wilayah dengan pasien COVID-19 terbanyak.

Baca juga:Baznas Miliki 11 Lembaga Program Bantuan untuk Terdampak COVID-19

Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 56 pasien.

“Total ada 56 kasus positif COVID-19, empat di antaranya sudah sembuh, dan lima meninggal dunia,” kata Ade Yasin. (Ay/Antara/Tempo)

DISKUSI: