Langkat, Liputanislam.com– Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa ada tiga karakter manusia cerdas. Hal yang pertama adalah mampu membedakan antara yang hak dan batil. Tahu yang mana benar dan salah.
“Bukan justru sebaliknya, yang batil dianggap benar dan yang hak dipandang salah. Sebab,salah kaprah antara yang hak dan batil di era banjir informasi seperti sekarang ini, memang sudah menjadi fenomena umum,” ujarnya di Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu (28/12).
Mu’ti mengaku prihatin dengan adanya kecanggihan era digital dengan akses internet tanpa batas ini, justru dijadikan jalan untuk mencari pembenaran bukan mencari kebenaran. Asal merasa sesuai, dijadikan rujukan dan langsung anti pati terhadap sesuatu yang berbeda, bahkan menjadikannya sebagai musuh.
Hal kedua tanda cerdas ialah memiliki pikiran yang terbuka, open minded. Sehingga kebenaran yang diperoleh itu berdasarkan ilmu bukan berdasarkan hawa nafsu. Hal ketiga adalah bertanggung jawab terhadap apa yang dikatakan dan dilakukannya. Tentunya, dasar ucapan dan tindakannya juga bersumber pada ilmu pengetahuan yang logis dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Baca: Presiden: ini Negara Pancasila Bebas Beragama dan Beribadah
Ketiga hal itulah, lanjut Mu’ti yang ingin diwujudkan Muhammadiyah. Perjuangan dakwah persyarikatan Muhammadiyah sebenarnya ingin menciptakan masyarakat dan bangsa Indonesia yang bijak bertindak, yang berilmu, dan berakhlak. (aw/SM).
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini