Upaya Rekonsiliasi Berlanjut, Pejabat Turki dan Israel Segera Gelar Pertemuan
Seperti diketahui, hubungan antara Turki dan Israel menjadi tegang setelah kapal Mavi Marmara yang memuat bantuan kemanusiaan untuk penduduk Gaza diserang oleh Israel, yang menewaskan beberapa orang warga Turki.
Namun kedua negara ini telah meningkatkan upaya untuk memulihkan hubungan antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir. Selain permintaan maaf resmi Israel untuk Turki atas penyerangan yang dilakukan, ada dua syarat yang harus dipenuhi sebelum hubungan kedua negara dinormalisasi kembali berikut penunjukkan Duta Besar. Syarat pertama adalah Israel harus membayar kompensasi bagi korban Mavi Marmara dan mencabut blokade di Gaza.
Harian Israel, Haaretz, mengklaim bahwa negosiasi tim dari Israel dan Turki akan berlangsung hari ini, 7 April 2016 di Eropa dalam upaya untuk menjembatani kesenjangan yang belum ada titik temu, juga perjanjian rekonsiliasi antara kedua negara.
Para pejabat senior Israel mencatat bahwa dalam beberapa pekan terakhir, dan karena putaran terakhir perundingan antara kedua negara, beberapa draft telah saling ditunjukkan antara utusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Joseph Ciechanover, dan Wakil dari Kementerian Luar Negeri Turki, Feridun Sinirlioğlu. (ba)