Amman,LiputanIslam.com-Sebuah sumber pemerintahan Yordania menyatakan, negaranya telah sepakat dengan Israel perihal keluarnya para diplomat Rezim Zionis dari Amman. Kesepakatan ini terjalin menyusul penembakan terhadap dua warga Yordania oleh aparat keamanan kedubes Israel.
Menurut sumber ini, setelah penyelidikan atas pelaku penembakan dan tercapainya kesepakatan dengan Israel terkait Masjid al-Aqsha, Yordania mengizinkan para pegawai kedubes Israel meninggalkan Amman.
Sumber ini mengatakan, setelah mendengar pernyataan dari pelaku, para penyelidik menyerahkan kasus ini kepada pihak pengadilan Yordania.
Kanal RT melaporkan, sumber ini tidak membicarakan detail kesepakatan antara Yordania dan Israel. Dia hanya mengatakan, kesepakatan ini berkaitan dengan al-Quds dan Masjid al-Aqsha.
Menurut harian Israel, Maariv, mantan kepala Mossad, Danny Yatom, mengusulkan kepada Yordania untuk mengizinkan pegawai kedubes Israel keluar dari Amman. Sebagai imbalannya, Israel berjanji akan mencabut pintu-pintu pemeriksaan di gerbang-gerbang Masjid al-Aqsha.
Pada hari Minggu malam (24/7) lalu, dua warga Yordania tewas akibat tembakan yang dilepaskan penjaga keamanan kedubes Israel di Amman. (af/alalam/fars)
Latest Posts
Liputan Video
English
Popular Tags
Dunia Islam – Berita Islam –Berita Dunia Islam – Konflik Timur Tengah – Timur Tengah Terkini – Berita Islam Terkini – Berita Internasional – Berita Timur Tengah – Berita Iran – Berita Iran Terkini – Iran Terkini – Iran vs AS – Amerika vs Iran – AS vs Iran – Berita Palestina – Berita Palestina Terbaru – Palestina Hari Ini – Palestina Terkini – Palestina Israel – Berita Turki – Turki Terkini – Berita Yaman – Perang Yaman – Perang Suriah– Berita Suriah – Berita Afghanistan – Berita Arab Saudi – Arab Saudi Terkini