Yusuf Qaradawi Dipecat Dari “Rabithah al-Alam al-Islami”
Seperti dilaporkan SPA Jumat (9/6/2017), organisasi tersebut mendukung daftar nama teroris yang dirilis oleh pemerintah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, yaitu negara-negara yang telah ramai-ramai memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.
Atas dasar ini, lembaga Rabithah al-Alam al-Islami “memutuskan untuk menghentikan keanggota Yusuf Qaradawi dalam Majma al-Fiqh al-Islami yang bernaung di bawah lembaga ini.” Menurut lembaga ini, daftar teroris tersebut menunjukkan komitmen Saudi dan “saudara-saudara sekandungnya untuk memerangi teroris dan memblokir sumber-sumber keuangannya dan dukungan kepadanya.”
Daftar tersebut mencantumkan 52 nama tokoh, termasuk Yusuf Qaradawi, dan 12 kelompok. Negara-negara yang merilis daftar ini menyatakan bahwa nama-nama itu terhubung dengan Qatar yang telah dituduh mendukung teroris dan menjalankan “agenda-agenda mencurigakan.”
Menurut situs Rabithah al-Alam al-Islam, organisasi ini merupakan sebuah lembaga internasional yang bermarkas di kota suci Mekkah al-Mukarramah yang menjalankan program dakwah, sedangkan Majma al-Fiqh al-Islam dianggotai oleh para ulama dan cendikiawan dari berbagai negara Islam untuk kajian dan ijtihad mengenai “problematika kehidupan kontemporer.” (mm/spa)