Wikileaks: Al-Nujaifi Terima Dana Ratusan Juta Dolar Untuk Agenda Saudi di Irak
Sebagaimana dilaporkan Alalam, Senin (22/6), Wikileaks telah membocorkan dokumen-dokumen yang membongkar fakta-fakta dahsyatnya mengenai keterlibatan rezim Saudi di balik aneka peristiwa tragis di kawasan Timur Tengah serta campur tangan Saudi dalam urusan internal negara-negara lain di kawasan ini.
Wikileaks telah memublikasikan 70,000 dokumen yang sebagian diantaranya tergolong sangat rahasia di antara setengah juta bocoran dari Kementerian Luar Negeri serta badan-badan keamanan dan militer Saudi. Wikileaks menyatakan masih akan memublikasikan banyak dokumen lagi milik Saudi hingga jumlahnya akan membengkak jauh melebihi setengah juta dokumen.
Diskriminasi Syiah di Bahrain
Di antara bocoran dokumen rahasia yang diungkap Wikileaks juga menyingkap agenda Saudi untuk menyingkirkan orang-orang Syiah dari proyek-proyek yang didanai oleh Saudi di Bahrain, negara yang meskipun penguasanya Sunni, namun mayoritas penduduknya bermazhab Syiah.
Terungkap pula bahwa Saudi meminta supaya warga Syiah Bahrain jangan sampai dipekerjakan di Universitas al-Khalij dan komplek kesehatan King Abdullah yang didirikan Saudi di Bahrain.
Dilaporkan bahwa dengan tersiarnya dokumen demi dokumen rahasia itu lebih lanjut maka tak pelak akan semakin terbongkar bagaimana sepak terjang Saudi dalam upaya menyulut pertikaian bermotif sektarian dan mazhab di kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, Guardian melaporkan bahwa pemerintah Saudi telah mengingatkan warganya supaya mengabaikan dan tidak menggubris ribuan dokumen diplomatik bocoran Wikileaks yang membongkar kebiasaan kerajaan Saudi menghamburkan uang untuk membeli pengaruh dan memonitor pembangkangan di berbagai negara Timur Tengah, termasuk Iran, Mesir, Lebanon, Irak, dan Yaman. (mm)