Tentara Suriah Bebaskan Tempat Bekas Makam Sahabat Hujr bin Adi ra

0
1963
makam suci hujr bin adi suriah

Foto: Makam sahabat besar Nabi saw Hujr bin Adi ra yang dibongkar dan digali oleh para ekstrimis Salafi/Wahabi di Suriah.

Damaskus, LiputanIslam.com – Pasukan pemerintah Suriah berhasil membebaskan tempat bekas makam sahabat besar Nabi Saw, Hujr bin Adi ra dari tangan para teroris takfiri di utara kota Adra, Rif Damaskus, Ahad (28/9). Demikian dilaporkan situs al-Manar milik gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Hujr bin Adi ra adalah sahabat Rasulullah saw yang menjadi salah satu pemimpin berbagai peristiwa pembebasan pasukan Islam. Ketakwaan dan kezuhudannya yang luar biasa membuatnya mendapat gelar “Rahib al-Ashhab” yang berarti sosok yang bertakwa dan zuhud di antara para sahabat Nabi saw.

Kelompok teroris takfiri yang beraliran Salafi/Wahabi dan dikenal sangat anti ziarah makam dan menganggap syirik peziarah kubur telah membongkar makam sahabat besar nabi tersebut serta membawa lari jenazahnya yang masih utuh yang telah bersemayam di liang lahat selama belasan abad. Jenazah beliau yang gugur bersama putera dan para sahabat Rasul lain dibunuh oleh Muawiyah bin Abi Sufyan tersebut dipindah dan dikubur oleh para teroris takfiri di tempat lain yang hingga kini belum diketahui.

Aksi pembongkaran makam sahabat besar Nabi saw ini mendapat kecaman dari para ulama dari berbagai mazhab Islam. Mereka menganggap aksi pembongkaran itu sebagai penistaan terhadap kesucian Islam.

Sementara itu, di tengah gencarnya operasi militer tentara Suriah memburu dan menumpas para teroris di kawasan Rif Damaskus dan provinsi Deir al-Zor sebanyak 67 buron dilaporkan telah menyerahkan diri kepada aparat.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, tentara Suriah berhasil merebut kembali kota strategis Adra di utara Damaskus, ibu kota Suriah, Kamis (25/9), setelah melewati pertempuran sengit melawan gerilyawan pemberontak.

Negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad ini dilanda gelombang pemberontakan dan badai teror para ekstrimis yang didukung banyak negara asing sejak tiga tahun silam sampai sekarang. Pemerintah Suriah sempat terdesak namun kemudian dibantu milisi Hizbullah hingga berhasil memukul mundur dan mengusir para pemberontak dan kawanan teroris dari berbagai kota besar dan kawasan strategis serta membunuh banyak orang di antara mereka

Menurut perkiraan perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korban tewas akibat peperangan di Suriah mencapai sekitar 191,400 orang, dan jutaan penduduk mengungsi. Sedangkan menurut lembaga Pengawas HAM Suriah, lebih dari 158,000 warga sipil tewas. (mm)

DISKUSI: