Tentara Irak Bebaskan Kawasan al-Baghdadi, 500 Keluarga Bebas Dari Kepungan ISIS

0
458

tentara irak2Baghdad, LiputanIslam.com – Tentara dan relawan kembali mencetak prestasi dalam perang melawan kelompok teroris takfiri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Jumat (13/2/2015). Sebagaimana dilaporkan situs berita Irak al-Masalah, Suhaib al-Rawi, gubernur provinsi Anbar mengatakan, “Pasukan militer yang didukung relawan berhasil membebaskan semua kawasan al-Baghdadi, provinsi Anbar, dari tangan teroris DAISH (ISIS).”

Dia menambahkan, “ISIS sekarang berada di sekitar kawasan ini, namun pertahanan dan bantuan militer ke pangkalan Ain al-Asad yang ada di kawasan ini sudah tiba agar pangkalan ini dapat memberikan dukungan serangan udara.”

Menurutnya, ISIS tidak dapat lagi mengancam akan menyerang pangkalan udara itu, sedangkan serangan ISIS sehari sebelumnya terjadi hanya karena lemahnya dukungan pemerintah pusat kepada pasukan dan relawan.

Kamis lalu ISIS melancarkan serangan besar-besaran ke kawasan al-Baghdadi yang terletak di bagian barat Anbar hingga terjadi pertempuran sengit antara kedua pihak.

500 Keluarga Bebas Dari Kepungan ISIS

Sementara itu tokoh masyarakat suku Albu Nimr, Naim al-Ka’ud, Jumat kemarin mengumumkan bahwa pasukan Irak berhasil memecah kepungan ISIS terhadap 500 keluarga suku Albu Nimr di barat kota Ramadi, provinsi Anbar.

“Pasukan Irak yang terdiri atas militer dan polisi yang didukung pasukan adat sore hari ini (Jumat) berhasil memecah kepungan ISIS terhadap 500 keluarga di komplek permukiman di kawasan Jabbah yang berada di bawah administrasi distrik al-Baghdadi di barat kota Ramadi,” ungkap al-Ka’ud kepada al-Sumaria News.

Dia menambahkan bahwa pasukan Irak juga berhasil membebaskan Jembatan al-Wahid di kawasan Jabbah.

Sebelumnya pada hari yang sama al-Ka’ud mengatakan ISIS mengepung 500 keluarga di sekitar al-Baghdadi dan mengancam akan membunuh mereka karena mereka mendukung pasukan pemerintah. Karena itu al-Ka’ud meminta supaya ratusan keluarga itu diselamatkan.

Sebelumnya, ISIS sudah banyak membunuh penduduk suku Albu Nimr. (mm)

DISKUSI: