Takut Digempur Pasukan Koalisi, Front al-Nusra dan Ahrar Sham Tinggalkan Markas
Sebagaimana dilansir Alalam, lembaga Pengawas HAM Suriah menyatakan Front al-Nusra telah meninggalkan pangkalan-pangkalannya di berbagai kawasan di Rif Idlib setelah pasukan koalisi melancarkan serangan terhadap kelompok ekstrimis yang berafiliasi dengan jaringan al-Qaeda tersebut. Bersamaan dengan ini, lanjut LSM yang berbasis di Inggris dan aktif memantau perkembangan situasi pertempuran di Suriah tersebut, kelompok Ahrar Sham juga memerintahkan seluruh anggotanya supaya turut mengosongi pangkalan-pangkalannya.
Selasa malam sebelumnya para aktivis di media sosial juga menyebarkan pernyataan komandan pasukan Ahrar Sham, Abu Soleh Tihan, mengenai pengosongan markas-markas mereka, kebertahanan di tempat-tempat yang perlu dijaga serta penyembunyian, penyamaran atau pemindahan tempat persenjataan berat mereka.
Pasukan AS hari itu mengumumkan bahwa sasaran serangannya ke Suriah juga mencakup Front al-Nusra dan gerakan Khurasan yang sama-sama bernaung di bawah al-Qaeda, sementara Lembaga Pengawas HAM Suriah mengumumkan bahwa serangan pasukan koalisi anti ISIS juga telah menjatuhkan banyak korban tewas di pihak ISIS maupun Front al-Nusra.
Sniper Terhebat Front al-Nusra Tewas
Sniper terhebat Front al-Nusra bernama Abu Yusuf al-Turki, 47 tahun, tewas akibat serangan pasukan koalisi terhadap sebuah pangkalan tempat pelatihan para teroris di Aleppo, Suriah. Sebagaimana dilaporkan berbagai media Arab, termasuk koran al-Watan terbitan Suriah, kelompok ini bersumpah akan membalas darah al-Turki.
Seorang aktivis di media sosial menyatakan tewasnya al-Turki yang disebut al-Watan sebagai salah satu sniper terhebat di dunia itu merupakan pukulan telak bagi Front al-Nusra. (mm)