Serangan Israel di Damakus Tewaskan Lima Orang
Damaskus, LiputanIslam.com – Sedikitnya lima orang tewas, 15 lainnya luka-luka dan bangunan tempat tinggal rusak terkena serangan udara Israel terhadap Damaksus, ibu kota Suriah, pada dini hari Ahad (19/2).
Saksi mata mengatakan serangan itu menghantam sebuah bangunan di lingkungan Kafr Sousa di pusat kota Damaskus dan di dekat sebuah kompleks keamanan besar yang dijaga ketat dekat dengan instalasi Iran.
Serangan itu jarang terjadi di daerah perumahan di jantung kota di distrik padat penduduk dekat Alun-alun Omayyad.
Kantor Berita Arab Suriah, SANA, melaporkan bahwa pertahanan udara menghadapi “target musuh di langit sekitar Damaskus”.
Mengutip sumber militer, SANA melaporkan lima orang tewas, termasuk seorang tentara, dan sejumlah bangunan tempat tinggal rusak.
“Itu menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga sipil dan kerusakan material di sejumlah lingkungan di Damaskus dan sekitarnya,” kata tentara dalam sebuah pernyataan.
Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Oleg Gorinov, menyatakan serangan terbaru Israel ke Damaskus dilakukan dengan menggunakan empat jet tempur F-16.
“Pada 19 Februari, dari 00:22 hingga 00:27, empat pesawat tempur taktis F-16 Angkatan Udara Israel melancarkan serangan rudal dari Dataran Tinggi Golan, yang mengakibatkan kehancuran bangunan Institut Politeknik dan pusat budaya di distrik Kafar Souseh di Damaskus,” ungkapnya.
Israel tidak mengomentari serangan udara itu, yang dilakukan sebulan setelah serangan rudal Israel menghantam Bandara Internasional Damaskus, dan menewaskan empat orang, termasuk dua tentara.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan serangan itu harus dianggap sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan” mengingat itu terjadi kurang dari dua minggu setelah gempa yang menewaskan lebih dari 5.800 orang di Suriah.
“Pada saat Suriah berusaha menyembuhkan lukanya, menguburkan para martirnya, dan menerima belasungkawa, simpati, dan dukungan kemanusiaan internasional dalam menghadapi gempa dahsyat, entitas Israel melancarkan agresi udara hari ini yang menargetkan lingkungan perumahan berpenduduk sipil di Damaskus, menyebabkan, dalam jumlah korban utama, lima warga sipil mati syahid dan melukai 15 lainnya serta penghancuran sejumlah rumah,” ungkap Mekdad.
Dia menambahkan, “Agresi itu datang dalam konteks serangan sistematis Israel terhadap sasaran sipil Suriah, termasuk rumah, pusat layanan, bandara, dan pelabuhan, dan mengintimidasi warga Suriah yang masih menderita akibat bencana akibat gempa dan bekerja untuk mendukung mereka yang terdampak olehnya.”
Dua sumber intelijen Barat mengatakan targetnya adalah pusat logistik di gedung itu, yang dijalankan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Jubir Kemlu Iran Nasser Kanani mengutuk serangan terbaru Israel dan menyebutnya”mencoba memperburuk rasa sakit dan penderitaan” bangsa Suriah yang baru dilanda gempa besar yang menewaskan lebih dari 46.000 orang tewas di Suriah dan Turki . Total korban tewas di Turki sudah mendekati angka 41.000, sementara di Suriah lebih dari 5.800.
Kanani meminta Dewan Keamanan PBB untuk bereaksi terhadap serangan terbaru Israel. (mm/aljazeera/alalam/presstv)
Baca juga: