Sekjen PBB: Perluasaan Proyek Permukiman Israel di Tepi Barat Tertinggi dalam 4 Tahun  Terakhir

0
484

Washington, LiputanIslam.com –   Palestina dinilai oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sedang menghadapi “realitas suram” karena terjadi kemungkinan penurunan pada prospek penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri konfliknya dengan Israel.

“Saya berbicara kepada Anda hari ini dengan rasa khawatir yang mendalam tentang kenyataan suram di Wilayah Pendudukan Palestina dan berkurangnya prospek untuk penyelesaian konflik, yang telah terjadi dengan PBB sejak didirikan,” kata Guterres dalam pertemuan virtual memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, Selasa (1/12/2020).

Pandemi Covid-19 memperburuk situasi yang sudah mengerikan, lanjut Guterres, sementara Israel menangguhkan rencana pencaplokan Tepi Barat namun masih terus melanjutkan perluasan pemukiman khusus orang Israel di wilayah pendudukan tersebut.

“Di lapangan, perluasan perencanaan dan konstruksi permukiman terus berlanjut, sementara pembongkaran dan penyitaan bangunan milik Palestina oleh otoritas Israel di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem (Quds) Timur, mencapai tingkat tertinggi yang tercatat dalam empat tahun,” katanya.

“Tindakan seperti itu bertentangan dengan hukum internasional dan merusak prospek pembentukan negara Palestina yang berdampingan dan layak. Tindakan kekerasan, ancaman eskalasi terus-menerus di Gaza, pembatasan pergerakan dan akses, hasutan, dan pelanggaran hak asasi manusia terus berlanjut, membuat situasi menjadi sangat tidak stabil, ”tambahnya.

Wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Quds Timur, berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967. Pendudukan tersebut dianggap ilegal menurut hukum internasional. (mm/aa)

Baca juga:

Hamas Umumkan Pemimpinnya Positif Covid-19

Tentara Israel Paksa Warga Palestina Hancurkan Rumah Sendiri

DISKUSI: