Sebagian Dokter RS Beirut Tolak Tangani Korban Luka ISIS dan al-Nusra
TV al-Jadeed, Lebanon, Selasa kemarin (9/9) melaporkan bahwa enam ekstrimis telah dilarikan ke Beirut dari dataran tinggi Arsal ke di timur laut Lebanon dekat perbatasan Suriah. Mereka ditempatkan di lantai IV RS Rafic al-Hariri.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa kelompok-kelompok teroris itu sebelumnya telah menyatakan tidak akan mencelakakan tentara Lebanon yang mereka sandera apabila para korban luka di pihak mereka bisa mendapat perawatan di semua rumah sakit Lebanon.
Menurut TV al-Jadeed, salah satu ekstrimis yang dilarikan ke RS itu adalah sosok yang diketahui sangat berbahaya dan terkait dengan beberapa aksi serangan bom mobil di berbagai wilayah Lebanon. Tiga diantara enam orang itu adalah warga Lebanon sendiri, sedangkan dua lainnya warga negara Suriah dan satu sisanya adalah warga negara Cechnya.
Mereka mendapat perawatan dan setelah membaik akan diperiksa oleh aparat keamanan Lebanon. Namun demikian, menurut TV al-Jadeed, sebagian dokter tidak bersedia menangani mereka karena mereka jelas-jelas anggota gerombolan penjahat teroris yang sangat berbahaya dan telah membunuhi tentara Lebanon.
Berbagai laporan lain menyebutkan banyak korban luka di pihak ekstrimis di Arsal malah dilarikan ke rumah sakit lain di berbagai kota Lebanon, termasuk Beka, Baalbek, dan Arsal sendiri.
Wakil Ketua Dewan Eskekutif Hizbullah, Nabil Qaouk, mengaku heran menyaksikan pemandangan aneh tersebut. (mm)