Saudi Umumkan Kemungkinan Gencatan Senjata dan Penyelesaian Konflik Yaman
Roma, LiputanIslam.com – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adil al-Jubeir menyatakan ada peluang bagi penerapan gencatan senjata di Yaman untuk kemudian dicapai pula penyelesaian krisis di negara ini secara komprehensif.
“Ada kemungkinan untuk mencapai gencatan senjata yang akan disusul dengan penyelesaian di Yaman,” ujarnya saat menghadiri Dialog Mediteranian di Roma, Jumat (6/12/2019). , Jumat (6/12/2019).
Dia juga menyatakan bahwa kelompok Ansarullah (Houthi) juga akan berperan bagi masa depan Yaman.
“Semua orang Yaman, termasuk Houti memiliki peran dalam masa depan Yaman. Penyelesaian satu-satunya di Yaman adalah solusi politik, dan Houthi adalah pihak yang memulai perang, bukan kami,” lanjutnya.
Resistensi dan kekuatan militer kelompok pejuang Ansarullah yang berkuasa di Sanaa, ibu kota Yaman, belakangan ini terus menguat. Belum lama ini mereka berhasil menembak jatuh satu unit helikopter tempur Apache dan beberapa drone militer Arab Saudi.
Baca: Amnesti Internasional: Penyandang Difabel Paling Menderita Akibat Agresi Arab Saudi di Yaman
Beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi menyatakan bahwa Ansarullah dan Saudi sama-sama serius mengenai perundingan untuk mengakhiri konfrontasi di Yaman. Dikabarkan pula Oman menyiapkan pertemuan Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman dengan delegasi Ansarullah (Houthi) yang akan dipimpin oleh Mohammad Abdul Salam.
Sikap Saudi terhadap Ansarullah mengendur setelah fasilitas minyak Aramco miliknya terkena gempuran beberapa rudal dan nirawak Ansarullah.
Baca: ‘Arab Saudi Sita Belasan Kapal Kemanusiaan untuk Yaman’
Menguatnya Ansarullah membuat Saudi terpaksa menerima eksistensi kelompok pejuang yang didukung oleh Iran ini setelah perang Yaman berlangsung berlangsung sekitar lima tahun, di mana Saudi dan sekutunya menginvasi Yaman dengan dalih memulihkan pemerintahan presiden pelarian Abed Rabbuh Mansour Hadi yang tersingkir oleh revolusi rakyat yang digerakkan oleh Ansarullah. (mm/raialyoum)