Saudi Nyatakan Konsisten Pada Perlucutan Senjata Hamas dan Jihad Islam
Sebagaimana dilansir al-Youm milik Arab Saudi dan dikutip al-Alam, Rabu (29/6), dalam statemen itu al-Jubeir menekankan urgensi proses perdamaian antara otoritas Palestina dan Rezim Zionis Israel.
Dia menyebutkan bahwa konferensi internasional yang diselenggarakan di Paris untuk mencairkan lagi proses normalisasi hubungan Palestina-Israel sebagai peluang emas untuk menyelesaikan persoalan Palestina. Tapi dia menyayangkan ketidak hadiran delegasi kedua pihak dalam konferensi ini sehingga mempersulit proses perundingan damai.
Al-Jubeir menilai prakarsa damai Arab yang dideklarasikan pada tahun 2002 hingga kini masih merupakan gagasan terbaik untuk menyelesaikan masalah Palestina.
Prakarsa itu merekomendasikan pengakuan terhadap Israel dan normalisasi hubungan dengan Israel apabila Israel menarik diri dari wilayah pendudukan Palestina tahun 1967.
Menlu Saudi menegaskan bahwa konflik Palestina-Israel tidak akan terselesaikan melalui gerakan bersenjata seperti yang diandalkan oleh Hamas dan Jihad Islam. Karena itu dia memilih mengecam dua faksi pejuang ini.
“Dua gerakan ini bukan saja gagal meraih apapun dalam perjuangannya selama lebih dari 20 tahun, tapi bahkan membuat warga Palestina yang tak berdosa jatuh sebagai korban,” kecamnya. (mm)