Saudi Bantah Lebanon Akan Mediasi Hubungan Saudi-Iran
Riyadh, LiputanIslam.com – Menteri Arab Saudi urusan Teluk Persia, Thamir al-Sabhan, membantah kabar mengenai adanya upaya mediasi pimpinan Presiden Lebanon Michel Aoun antara Saudi dan Iran.
Dalam pernyataannya kepada surat kabar al-Hayat terbitan Arab Saudi, Senin (14/11/2016), dia mengatakan, “Saya tidak yakin ada mediasi yang dilakukan oleh Presiden Lebanon Michel Aoun”
Dia menambahkan, “Pemerintah Iran mengerti apa yang diinginkan oleh Kerajaan (Arab Saudi), dan mengetahui sebab-sebab putusnya hubungan (antara Iran dan Saudi).”
Hubungan Saudi dengan Iran memanas setelah Kerajaan Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati terhadap ulama Syiah Saudi Syeikh Nimr Baqir al-Nimr.
Pada 3 Januari 2016 Saudi mengumumkan pemutusan hubungan diplomatiknya dengan Iran menyusul peristiwa pembakaran Kedubes Saudi di Teheran, ibu kota Iran, oleh para demonstran yang memrotes hukuman mati tersebut. Pemerintah Iran sendiri sudah menghukum para pelaku aksi pembakaran.
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif berkunjung ke Lebanon pada 7-8 November lalu dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Michel Aoun di Istana Baabda, Beirut.
Sebelumnya, al-Sabhan juga berkunjung ke Beirut pada 27 Oktober sebagai menteri Saudi pertama yang melawat Lebanon sejak hubungan Saudi dengan Lebanon mengeruh dalam beberapa bulan terakhir. Al-Sabhan menemui sejumlah pejabat Lebanon, termasuk Michel Aoun beberapa hari menjelang keterpilihannya sebagai presiden Lebanon.
Dia menyebut kunjungannya ke Lebanon itu positif dan dalam rangka memulihkan hubungan Riyadh dengan Beirut.
Hubungan Saudi dengan Lebanon memburuk sejak Riyadh menyebut Beirut mengambil sikap yang berlawanan dengan Saudi di podium-podium regional dan global, terutama berkaitan dengan Hizbullah, menyusul insiden pembakaran Kedubes Saudi di Teheran. Saudi membekukan bantuan militernya ke Lebanon senilai US$ 4 dolar.
Belakangan terdapat pernyataan resmi para pejabat Lebanon, termasuk Perdana Menteri Salam Tamam, yang menekankan pentingnya menjaga hubungan Lebanon dengan negara-negara Arab, terutama Arab Saudi. (mm/anadolu)