Satu Jenderal Irak Meninggal Dalam Kontak Senjata Dengan Militan
Baghdad, LiputanIslam.com – Tentara Irak kehilangan satu jenderalnya dalam pertempuran melawan ekstrimis bersenjata. Juru Bicara Komando Operasi Baghdad Brigjen Saad Maan Senin (7/7/2014) menyatakan jenderal yang gugur itu adalah Komandan Divisi VI Militer Irak Mayjen Najm Abdollah Ali.
“Sang syahid telah wafat setelah menderita luka parah akibat ledakan peluru artileri dalam pertempuran dengan militan bersenjata ketika dia mengikuti operasi militer melawan teroris di bagian barat ibu kota, sebelah timur al-Karamah yang berbatasan dengan wilayah sekitar distrik Abu Ghraib,” ujar Maan dalam jumpa pers di Baghdad, sebagaimana dikutip al-Alam.
Dia mengatakan bahwa pasukan Komando Operasi Baghdad dalam satu pekan lalu berhasil menghabisi 60 militan di wilayah Baghdad, dengan rincian 23 di bagian selatan, 27 di bagian utara dan sisanya di beberapa lokasi yang terpencar di ibu kota Irak tersebut. Selain itu, lanjutnya, pasukan Irak juga telah meringkus 65 buronan terkait berbagai kasus teror serta melukai 12 teroris.
Sementara itu, anggota Komisi Keamanan Parlemen Provinsi Salahuddin, Khalid al-Khazarji, mengatakan kepada al-Sumaria bahwa pasukan keamanan yang menguasai Pangkalan Sabaikar di Tikrit berhasil menghabisi puluhan militan ISIS dan kelompok-kelompok militan lain yang mendukungnya.
Dia menambahkan bahwa dalam jangka dua hari ke depan kota Tikrit akan sepenuhnya bersih dari keberadaan militan. Menurutnya, pasukan Irak tidak melakukan pembersihan total secepatnya karena masih ada sekitar 20 persen penduduk yang bertahan di dalam kota dan tidak ikut mengungsi sehingga serangan tanpa perhitungan secara lebih matang dikuatirkan akan mencelakai mereka. (mm)
