Rayakan HUT Revolusi Islam, Iran Diwarnai Konvoi Kendaraan
Teheran, LiputanIslam.com – Rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat di seluruh penjuru negara republik Islam merayakan HUT ke-43 kemenangan revolusi Islam 1979 dengan menggelar konvoi mobil dan motor, Jumat (11/2).
Di Teheran, mulai pukul 09:30 waktu setempat masyarakat membanjiri jalan-jalan besar ibu kota Iran ini dengan mengendarai mobil dan motor menuju alun-alun Monumen Azadi (Kebebasan), sementara di daerah-daerah lain yang minim kasus invesi Covid-19 masyarakat menggelar pawai jalan kaki dan menghadiri rapat umum.
Peringatan ini biasanya ditandai dengan aksi pawai jalan kaki dan rapat akbar, namun sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, protokol kesehatan untuk kedua kalinya telah mengubah format perayaan.
Pada malam perayaan, masyarakat mengumandangkan takbir pada pukul 21.00 waktu setempat, bersamaan dengan dimulai pesta kembang api.
Perayaan ini diliput oleh ribuan wartawan, termasuk 200-an wartawan asing. Di Teheran, lagu-lagu revolusioner diputar sementara masyarakat mengibarkan bendera nasional mereka. Para penerjun payung profesional melakukan pertunjukan langsung di angkasa Bundaran Azadi dengan menampilkan bendera Iran ukuran raksasa.
Masyarakat juga memperlihatkan poster-poster pendiri Republik Islam Iran Imam Khomeini, Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei, dan Jenderal legendaris Qassem Soleimani serta para martir revolusi.
Sebagaimana biasanya, masyarakat juga meluapkan kebencian kepada Amerika Serikat (AS) dan Rezim Zionis Israel dengan cara meneriakkan ye-yel dan sebagianb massa bahkan membakar bendera keduanya.
Presiden Ebrahim Raisi menyampaikan pidatonya menjelang khutbah dan shalat Jumat di Moshalla Akbar Teheran, yang antara lain menegaskan bahwa bangsa Iran pantang menggantungkan nasibnya kepada Barat dan menerima hegemoni asing.
Pada musim dingin 1979, di bawah komando Imam Khomaini, rakyat Iran telah menggulingkan rezim despotik Pahlevi yang notabene antek AS di Timur Tengah. Mereka mencapai kemenangan penuh pada 11 Februari 1979. (mm/alalam/presstv)