Puluhan Pelaku Aksi Mogok Makan Palestina Dilarikan ke Rumah Sakit
Tanpa penjelasan lebih jauh, Kepala otoritas penjara Israel Sivan Weizman Selasa (27/5) mengatakan bahwa kondisi mereka yang telah dilarikan ke rumah sakit itu “masuk akal”.
Addamer, sebuah kelompok peduli hak sasi manusia (HAM) yang sempat menjenguk sebagian pelaku aksi mogok makan menyebutkan bahwa kondisi kesehatan mereka memburuk.
Aksi mogok itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap Rezim Zionis Israel yang menerapkan kebijakan buka tutup “penahanan administratif” yang membolehkan penahanan penduduk Palestina tanpa putusan hukum pengadilan.
Kelompok HAM B’Tselem mengatakan bahwa hingga April lalu tahanan administratif Palestina berjumlah 191 orang.
Secara keseluruhan, Israel telah menahan lebih dari 5000 orang Palestina dengan pidana atau dakwaan melakukan aktivitas anti Israel.
Aksi mogok makan yang terjadi sekarang dimulai sejak 24 April lalu oleh 80 tahanan Palestina dan kemudian diikuti oleh para tahanan Palestina lainnya. (mm/ahram/foxnews)