PM Inggris Sebut Iran Negara Agresif
Dia memastikan Iran tetap menjadi ancaman bagi stabilitas Timur Tengah, dan Inggris tidak akan mengabaikan “agresivitas” Iran di Suriah dan Yaman.
May merasa realistis soal ancaman Iran di Teluk Persia dan wilayah yang lebih luas, dan siap untuk “menghadapi aktor negara yang pengaruhnya menjadi bahan bakar instabilitas”. (Baca: PM Inggris: Kami Akan Membantu GCC Menghadapi Iran )
“Saya ingin menekankan kepada Anda bahwa saya melihat dengan jelas ancaman Iran bagi Teluk…Kita harus bekerjasama menghadapi tindakan agresif Iran di kawasan,” katanya.
May mengaku menginginkan “partisipasi strategis”, termasuk di bidang investasi pertahanan, untuk membantu menguatkan keamanan di negara-negara Teluk.
Pertemuan Puncak GCC diresmikan oleh Raja Salman bin Abdulaziz, Selasa (6/12/2016), dengan pidato yang berisikan seruan “meningkatkan upaya menghadapi tantangan regional”. (mm/guardian/skynews)