Pernyataan Para Pejabat Irak, Suriah dan Iran Seputar Kobane

0
397

kobane suriahBaghdad, LiputanIslam.com – Keterdesakan para pejuang Kurdi Suriah di kota Ain al-Arab atau Kobane akibat kalah senjata dan jumlah melawan kawanan teroris bersenjata anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menimbulkan rasa prihatin banyak kalangan.

Sebagaimana dilaporkan lembaga pemberitaan Irak al-Sumaria, Presiden Irak Fouad Massoum dalam sebuah statemennya Rabu kemarin (8/10) meminta pasukan koalisi internasional bertindakan lebih serius dan efektif untuk mencegah jatuhnya kota berpenduduk Kurdi Suriah tersebut ke tangan pasukan teroris ISIS.

Hal ini dia nyatakan dalam pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Irak karena selama ini beredar berita bahwa pasukan koalisi itu telah membombardir posisi-posisi ISIS di sekitar Kobane, tapi yang terjadi ternyata pasukan teroris justru dapat meringsek masuk ke pinggiran kota hingga terjadi perang kota.

Dalam pertemuan di tempat tinggalnya di Baghdad itu Massoum juga mengingatkan bahwa kondisi kota Kobane sangat kritis dan berbahaya serta berdampak bagi perkembangan situasi keamanan Irak, Suriah dan kawasan Timur Tengah secara umum.

Sementara itu, Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Miqdad memuji keteguhan penduduk Kurdi Suriah dalam mempertahankan Kobane dari serbuan gerombolan teroris takfiri ISIS. Dia juga menyerukan kepada khalayak internasional supaya turun tangan melindungi penduduk Kurdi di depan kekejaman para takfiri ISIS.

Lebih jauh dia mendesak Turki supaya berhenti mendukung kelompok-kelompok teroris yang bercokol dan merajalela di Suriah.

“Kami meminta Turki berhenti menyokong teroris serta mengakhiri kebijakan agresif dan permusuhannya terhadap Suriah,” ungkap Faisal Miqdad, sebagaimana dilansir al-Mayadeen.

Pernyataan prihatin atas kondisi warga Kurdi Suriah di Kobane juga dilontarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham.

Dalam jumpa pers di Teheran Rabu kemarin dia menyayangkan minimnya kepedulian khalayak internasional terhadap apa yang sedang terjadi di bagian utara Suriah yang berbatasan dengan Turki tersebut.

Sebagaimana dilansir Alalam, Afkham menyatakan negaranya siap memberikan bantuan kemanusiaan tanpa menciderai kedaulatan negara lain. Menurutnya, Iran akan mengirim bantuan antara lain beberapa truk berisi bantuan kemanusiaan.

Lebih jauh dia meminta pemerintah Turki supaya menempuh kebijakan yang lebih bertanggungjawab dalam isu-isu regional.

Mengenai koalisi internasional anti ISIS pimpinan Amerika Serikat, Afkham menegaskan bahwa koalisi itu justru membuat ISIS semakin leluasa dan menggila dalam menebar kejahatan. (mm)

DISKUSI: