Perang Terbuka Israel Renggut Hampir 30 Nyawa Warga Palestina

0
442

bom israelGaza, LiputanIslam.com – Memasuki hari kedua, perang terbuka Israel terhadap Palestina dengan sandi “Protective Edge” yang dimulai sejak Senin sore (7/7/2014) dilaporkan telah merenggut hampir 30 korban jiwa dan sedikitnya 204 korban luka warga Palestina.

FNA melaporkan bahwa serangan Israel Rabu siang (9/7/2014) telah menjatuhkan tiga korban jiwa Palestina, dua di antaranya adalah warga berusia 60 tahun dan puteranya yang berusia 29 tahun di kamp pengungsi al-Naserat, bagian tengah Jalur Gaza, dan satu lagi adalah bocah Palestina berusia 13 tahun kawasan al-Shaaf di bagian timur Jalur Gaza.

Dengan demikian, menurut FNA, total jumlah korban jiwa sejak Israel melancarkan operasi militer bersandi “Protective Edge” mencapai 29 orang.

Israel menggempur ratusan sasaran di Jalur Gaza, sedangkan para pejuang Palestina membalasnya dengan menembakkan sebanyak 224 roket ke berbagai sasaran di Israel. Namun, hingga kini belum ada laporan mengenai korban yang mungkin jatuh di pihak Israel.

Mengutip pernyataan petinggi militer Zionis di Radio Israel, Rai al-Youm memberitakan bahwa sejak Selasa hingga Rabu (8-9/7/2014) Israel telah menjatuhkan bom sebanyak 400 ton ke Jalur Gaza. “Selama dua hari ini pasukan udara telah menjatuhi Jalur Gaza dengan sekitar 400 ton bom dan roket sehingga menambah skala kehancuran di wilayah tersebut,” ujar petinggi Zionis yang tidak disebutkan namanya itu.

Jubir Bicara Militer Israel Avichay Adraee dalam pesan Twitternya mengaku pihaknya telah menggempur 440 sasaran di Jalur Gaza, 160 di antaranya dilancarkan pada Selasa malam (8/7/2014).

“Beberapa sasaran yang digempur semalam ialah 10 terowongan dan enam bangunan pemerintahan Hamas, antara lain gedung Kementerian Dalam Negeri, Badan Keamanan Nasional dan Markas Polisi Laut Hamas,” tulis Adraee Rabu (9/7/2014).

Menteri Perang Israel Moshe Yaalon menegaskan, “Skala perang melawan Hamas akan terus diperluas dalam beberapa hari mendatang. Hamas harus membayar mahal.” (mm)

DISKUSI: